Road to CNBC Indonesia Awards

Harta Karun Melimpah, Tapi RI Baru Gunakan Energi Bersih 12%

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
01 November 2023 14:25
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ulumbu, Pembangkit EBT yang berlokasi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas total 10 MW. (Dok PLN)
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ulumbu, Pembangkit EBT yang berlokasi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas total 10 MW. (Dok PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan Indonesia sejatinya memiliki kekayaan berupa sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang cukup melimpah. Namun sayang, pemanfaatannya hingga saat ini masih belum optimal.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, pemanfaatan EBT dalam bauran energi nasional saat ini baru berkisar di angka 12%. Artinya, masih terdapat 88% pemanfaatan energi RI berbasis energi non terbarukan, seperti minyak, gas bumi, maupun batu bara.

"Itu potensinya besar sekali, nah ke depan kita akan koordinasi dengan seluruh Kementerian di mana DEN adalah organisasi yang anggotanya itu ada 7 Menteri kita bisa koordinasi di situ untuk meningkatkan EBT kita," kata Djoko dalam 'Road to CNBC Indonesia Awards: Best Energy Companies', dikutip Rabu (1/11/2023).

Lebih lanjut, Djoko menilai untuk merealisasikan capaian target net zero emissions pada 2060 mendatang, peran dari PT PLN (Persero) sangat dibutuhkan. Konsistensi perusahaan setrum untuk serius beralih menggunakan pembangkit EBT menjadi jalan untuk merealisasikan target tersebut.

"PLN harus konsisten untuk ke depan meningkatkan pembangkit listriknya dengan EBT dan potensinya masih besar sekali sekarang baru kalau di energy mix itu baru 12,6% bahkan gitu ya. Nah pemanfaatannya sendiri dari segi potensinya masih 11%. Artinya, kita masih banyak sekali potensi EBT yang kita bisa manfaatkan untuk kita," kata dia.

Djoko membeberkan saat ini PLN tengah berupaya menggenjot penggunaan energi bersih melalui program konversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) menjadi pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT), juga dikombinasikan dengan gas.

Menurut Djoko, PLN tengah menyiapkan proses lelang untuk program konversi PLTD tersebut. Rencananya, pembangkit berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan dikonversi ke EBT maupun gas tersebut tersebar di 170 titik lokasi.

"Nanti paling telat akhir tahun ini PLN akan melakukan lelang di 170 titik untuk menggantikan pembangkit diesel dengan EBT kombinasi dengan gas tadi. Nah keputusan menterinya juga sudah terbit secara bertahap 50 titik, bahkan PLN lebih agresif lagi mau lelang 137 titik," kata Djoko.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Suntik Mati PLTU, Ini Cara RI Kurangi Penggunaan Energi Kotor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular