Viral! Netizen Protes Nunggu Naik LRT Jabodebek Lama Parah

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Kamis, 26/10/2023 11:43 WIB
Foto: Rangkaian gerbong LRT Jabodebek. (Dok. KAI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pola operasional LRT Jabodebek dikeluhkan oleh warga yang menggunakan transportasi massal tersebut. Salah satu yang dikeluhkan mereka adalah lamanya waktu tunggu naik LRT Jabodebek.

Salah satu akun di TikTok bernama cerita_arr meminta KAI Divisi LRT Jabodebek untuk memperhatikan keluh kesahnya ini.

"Belakangan ini sudah masuk 2 minggu nih jadwal operasional LRT Jabodebek sangat gak friendly guys. Meskipun kadang ada 15 menit sekali kadang tiba-tiba bisa cuman datang 30 menit sekali. Dan parahnya itu terjadi di rush hour gitu. Ini kan sama saja dengan lu gak support dan gak membantu mobilitas orang bekerja," keluh dia.


Ternyata bukan hanya dia yang merasakan lamanya nunggu LRT Jabodebek, tetapi warganet lain. Misalnya akun bernama Hafil L merasakan hal yang sama.

"Ini yang Cawang - Kuningan, gw rasain. Gw udah ngukur, ini biasanya kereta 30 menitan. Gw baru ngeh tiba-tiba Jatibening ke Kuningan 45 menit," katanya.

Hal yang sama juga dirasakan akun bernama RR.

[Gambas:Instagram]



"Benar banget kak. Minggu lalu juga aku ngerasa hal ini. Yang biasa 30 menit ini 45 menit. Pun AC (kayaknya) baru nyala pas lepas Halim," ucapnya.

Bukan hanya di TikTok, akun Instagram LRT Jabodebek juga diserbu netizen. Mereka protes dengan jadwal LRT Jabodebek yang menurutnya berantakan.

"Gaes... LRT Jabodebek relasi Jatimulya - Dukuh Atas udah 2 hari ini bermasalah. Ada 3 trainset yang gak dijalankan. Jadi jadwalnya ngaco semua. Headway jadi panjang banget bisa sampai 30 menit lebih. Dan ga ada pemberitahuan dari admin ini. Kereta juga ga jadi otomatis. Tuh ada Masinisnya," sebut akun bernama masboy74.

"Tarif Mahal, Waktu tunggu 15 menit cukup lama ya, jarak tempuh Harjamukti ke Kuningan 50 menit untuk kereta layang cukup lama. Di beberapa spot tikungan seperti tikungan Kuningan lambat sekali, apalagi tikungan dari Stasiun Cawang sampai track lurus ke TMII itu sudah 10 menit sendiri. Waktu Operasional Terbatas pula. Keluhan masyarakat sudah sejak awal apa tidak didengar ya," ungkap loekmanharussuhud.

Sementara itu, PT KAI Divisi LRT Jabodebek menyampaikan headway atau jarak kedatangan antarkereta menjadi lebih panjang, menyusul adanya kondisi roda kereta yang beroperasi sebagian besar sudah memasuki masa perawatan pembubutan roda.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, saat ini ada 18 trainset yang sedang antri untuk pembobotan roda, sehingga headway yang normalnya 15 menit menjadi sekitar 30-40 menit.

"Saat ini ada 18 yang antri bubut roda, dan headway jadi 30-40 menit," ungkap Kuswardoyo saat dikonfirmasi, Rabu (25/10/2023).

Kuswardoyo menyampaikan, saat ini LRT Jabodebek hanya beroperasi dengan 9 trainset dan 131 perjalanan. Ia mengatakan, hal ini terpaksa dilakukan karena didapati kondisi roda kereta yang beroperasi sebagian besar sudah memasuki masa perawatan pembubutan roda untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.

"Kondisi keausan roda yang sudah memasuki masa pembubutan mengharuskan sejumlah trainset untuk dilakukan perawatan agar keamanan perjalanan tetap terjaga," ujarnya.

Hingga saat ini LRT Jabodebek sudah mengangkut lebih dari 2,4 juta pelanggan sejak diresmikan di 28 Agustus 2023.

"Kami memohon maaf atas kondisi yang terjadi saat ini yang menyebabkan ketidaknyamanan penumpang," tambah Kuswardoyo.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: KAI Sambut Baik Reaktivasi Jalur KA Cijulang Pangandaran