Anies Soroti Ketimpangan Jawa & Luar Jawa, Ada Apa Nih?

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Selasa, 24/10/2023 18:30 WIB
Foto: Anies Baswedan, pidato di acara 11th US-Indonesia Investment Summit, Mapping the Legacy, Navigating The Future 24 Oktober 2023 di Hotel mandarin oriental jakarta. (CNBC Indonesia/Rosseno Aji Nugroho)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bakal calon presiden Anies Baswedan menyoroti disparitas global yang semakin menyempit di tengah kesenjangan sosial di Tanah Air yang melebar. Hal ini dibeberkan Anies Baswedan dalam 11th US-Indonesia Investment Summit 2023, Selasa (24/10/2023).

Anies mengungkapkan Indonesia telah menjadi anggota G20. Padahal, 30 tahun lalu, Indonesia jauh dari jajaran 20 ekonomi besar dunia.

"Sekarang kita bagian dari G20. Kita akan mengerakkan disparitas antara Jakarta, Tokyo, Singapura, New York. (Disparitas) London kini semakin menyempit. Namun disparitas di dalam negara melebar," kata Anies.


Dia mencontohkan Jakarta dan daerah lain di Jawa serta pulau-pulau di luar Jawa. Sebagai capres, dia akan mendorong keadilan dan pemerataan. Oleh karena itu, keadilan menjadi pesan utama dalam kampanye dirinya dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Selain itu, Anies mengatakan dirinya akan mendorong pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tidak hanya di Jawa, tetapi di 14 kota utama di Indonesia.

Dia ingin kota-kota tersebut dapat bertransformasi menjadi penggerak ekonomi Indonesia. Di dalam visi misi Anies dan Muhaimin, keduanya mengungkapkan masalah kemiskinan dan pengangguran membuka lebar jurang ketimpangan antara si kaya dan si miskin.

Kota-kota besar di Indonesia menjadi tempat di mana ketimpangan sosial dan ekonomi tergambar jelas. Kota adalah tempat di mana orang-orang dengan kekayaan melimpah dapat hidup dengan nyaman, sementara di sudut-sudut kota, banyak keluarga miskin berjuang untuk sekadar hidup.

"Negara harus hadir untuk memitigasi ketimpangan sosial agar tidak menjadi friksi dan konflik antar kelas," tegasnya. 

Sayangnya, keduanya tidak mencantumkan perihal 14 kota yang akan menjadi sentra ekonomi Indonesia. Menurut World Inequality Report 2021, rasio ketimpangan pendapatan di Indonesia mencapai 1 banding 19, artinya populasi yang berada di kelas ekonomi paling atas memiliki pendapatan ratarata sebanyak 19 kali lipat daripada pendapatan populasi yang berada di kelas ekonomi terbawah.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bank Dunia Ramal Ekonomi RI di Bawah 5% Dalam 2 Tahun Beruntun