Daerah Ini Bakal Dibangun Pembangkit Nuklir Pertama RI

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
23 October 2023 15:20
In this Feb. 12, 2020, photo, the Unit 1 and 2 reactor buildings, damaged by the 2011 earthquake and tsunami, are seen at the Fukushima Dai-ichi nuclear power plant in Okuma, Fukushima Prefecture, Japan. Nine years ago, on March 11, 2011, a magnitude 9.0 quake and tsunami destroyed key cooling functions at the plant, causing a meltdown that leaked a massive amount of radiation and forcing some 160,000 residents to evacuate. About 40,000 of them still haven't returned. (AP Photo/Jae C. Hong)
Foto: Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Dai-ichi. (AP Photo/Jae C. Hong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pembangkit listrik swasta asal Amerika Serikat (AS) yakni PT ThorCon Power Indonesia mengungkapkan bahwa perusahaan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia.

Chief Operating Officer ThorCon, Bob S. Effendi mengungkapkan bahwa perusahaan yang akan membangun PLTN yang digadang akan menjadi PLTN pertama di Indonesia. PLTN tersebut direncanakan akan dibangun di Kepulauan Bangka Belitung.

Bob mengatakan perusahaan memilih Kepulauan Bangka Belitung lantaran daerah tersebut memberikan dukungan penuh atas rencana dibangunnya PLTN yang akan dikembangkan oleh ThorCon.

"Dari 3 provinsi lainnya yang kami surati pada tahun 2019 adalah Provinsi Babel yang merespon positif dan mendapatkan dukungan penuh dari Gubernurnya saat itu, Pak Erzaldi," jelas Bob kepada CNBC Indonesia saat dihubungi, Senin (23/10/2023).

Pada November 2024 mendatang, ThorCon Power Indonesia akan memulai pemotongan baja pertama yang akan dilakukan di galangan kapal Korea Selatan.

Kemudian pada tahun 2027 mendatang, unit PLTN akan sampai di Indonesia. Lokasi yang dipilih pun berada di Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, izin operasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) ditargetkan pada tahun 2029 mendatang.

"Target operasi komersial 2030, First steel cutting (pemotong baja Pertama) di galangan kapal di korsel, November 2024, unit PLTN sampai lokasi 2027, target ijin operasi BAPETEN 2029," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa lini masa yang ditargetkan dalam proses pembangunan PLTN dalam negeri ini masih didiskusikan lebih lanjut dengn pihak Bapeten.

Adapun, Bob menerangkan bahwa natinya PLTN yang digadangkan akan menjadi calon PLTN pertama di Indonesia tersebut akan memiliki kapasitas sebesar 500 Mega Watt (MW).

Lebih lanjut, PLTN tersebut akan meraup investasi sebesar Rp 13 triliun. Sedangkan bahan bakar yang akan digunakan oleh PLTN itu salah satunya yakni Thorium, dikatakan akan diimpor ke Indonesia terlebih dahulu. "Tapi dikemudian hari akan di bangun pabrik bahan bakar," tambahnya.

Selain itu, Bob mengklaim Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2021 membuka peluang usaha PLTN di dalam negeri. Sehingga pihaknya menanti terbitnya Peraturan Presiden sebagai payung hukum pembangunan PLTN dalam negeri.

"Butuh Perpres sebagai payung hukum terhadap proyeknya yang lebih penting adalah terbitnya Revisi KEN (Kebijakan Energi Nasional) dan pembentukan NEPIO (Nuclear Energy Program Imp


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Hashim: Prancis Tertarik Investasi Pembangkit Listrik Nuklir di RI

Next Article Perusahaan AS Ini Siap-Siap Bangun Pembangkit Nuklir di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular