Israel Beri Sinyal Kapan Perang Lawan Hamas Berakhir

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant buka suara terkait kapan perangnya melawan Hamas kemungkinan besar berakhir. Hal ini dinyatakannya dalam sebuah pernyataan, Minggu (22/10/2023).
Menurut Gallant, perang Tel Aviv melawan Hamas bisa memakan waktu berbulan-bulan. Ia menegaskan bahwa ini akan menjadi perang terakhir Israel dalam melawan kelompok yang menguasai jalur Gaza itu.
"Ini akan memakan waktu satu bulan, dua bulan, tiga bulan, dan pada akhirnya tidak akan ada lagi Hamas," kata Gallant di pangkalan angkatan udara yang lokasinya tidak disebutkan oleh kementerian pertahanan.
"Sebelum Hamas melakukan kontak dengan tank dan infanteri kami, mereka akan mengetahui peluru dari angkatan udara kami," ujarnya.
Gallant menambahkan bahwa jet tempur Israel tahu bagaimana membuat hal ini tepat, kualitatif dan mematikan. Ini, menurutnya, akan mampu dengan efektif menghancurkan Hamas.
"Ini harus menjadi perang terakhir di Gaza, karena alasan sederhana bahwa tidak akan ada lagi Hamas," tambahnya.
Pernyataan ini sendiri senada dengan apa yang disampaikan Duta Besar (Dubes) Israel untuk Singapura, Eliyahu Vered Hazan, beberapa hari lalu. Kepada CNBC Indonesia, ia memaparkan bahwa Hamas telah berjanji untuk memusnahkan Israel, sehingga ini merupakan ancaman yang besar bagi Negeri Yahudi itu.
"Sejak tahun 1988, ketika Hamas didirikan, tertulis dalam perjanjian mereka bahwa mereka akan melakukan satu kali pemusnahan terhadap Negara Israel, membunuh orang Yahudi sebanyak mungkin," pungkasnya.
"Saat Anda bertarung melawan monster, Anda tidak menemukan cara untuk berbicara dengan mereka," tambahnya.
Perang Hamas vs Israel pecah sejak 7 Oktober. Hamas melancarkan serangan multi-cabang melalui darat, laut dan udara dan menyusup ke Israel, menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Petinggi kelompok tersebut mengatakan ini merupakan aksi balasan dari penyerbuan Israel ke Majidil Aqsa. Ini juga akibat kekejaman pendudukan di Palestina.
Sebagai tanggapan, Israel membalas dengan serangan udara ke Jalur Gaza, daerah kantong Palestina yang dikuasai oleh Hamas. Sejak itu, daerah kantong tersebut menjadi sasaran pemboman udara selama berhari-hari.
Mengutip Al-Jazeera dan CNBC International, perang Israel-Hamas kini memasuki hari ke-16. Ini merupakan perang paling mematikan di antara lima perang di Gaza bagi kedua belah pihak.
Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu mengatakan jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai sedikitnya 4.651 orang sementara 14.254 orang lainnya terluka. Kementerian juga mengatakan 93 warga Palestina pun tewas dalam kekerasan dan serangan Israel di wilayah Palestina lain, Tepi Barat.
Israel sendiri mencatat dari 1.400 orang di Israel telah terbunuh, sebagian besar dalam serangan awal Hamas. Selain itu, 203 orang diyakini ditangkap oleh Hamas selama serangan tersebut dan dibawa ke Gaza.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Miris, Anak-Anak di Gaza Minum Air Asin Gegara Perang
