Molor Terus! Menteri ESDM Buka Suara Soal Blok Masela

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
20 October 2023 20:30
Menteri ESDM Beberkan Alasan Naiknya LPG-BBM
Foto: Menteri ESDM Beberkan Alasan Naiknya LPG-BBM

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan rencana pengembangan blok minyak dan gas bumi (migas) di Maluku yakni Lapangan Abadi, Blok Masela akan segera disetujui.

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Menteri ESDM, Arifin Tasrif. Dia menyebutkan pihaknya sudah melakukan evaluasi Plan of Development (PoD) yang diharapkan bisa membuat Blok Masela berproduksi lebih cepat.

"Iya kita cepat-cepat, supaya cepat (Blok Masela) produksi kan," jelas Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Dia mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya berencana untuk menyetujui revisi PoD Blok Masela. Adapun, Arifin mengatakan untuk bisa memproses revisi PoD Blok Masela di bulan Oktober 2023 ini.

"Insya Allah (rampung bulan Oktober 2023), makanya sekarang kita di tim tuh kerja keras semua buat menyelesaikan apa-apa yang bisa diselesaikan, cepat, biar nggak langgar aturan, jangan ditahan-tahan," tambahnya.

Perihal kekhawatiran akan tidak adanya pembeli gas hasil produksi Blok Masela, Arifin mengatakan bahwa nantinya akan banyak pihak domestik yang akan membeli gas tersebut lantaran alokasi penjualan gas untuk konsumsi domestik dinilai banyak.

"Ada (pembeli gas), nanti kan domestik juga banyak, kita kan alokasi domestik banyak. Supaya ketahanan energi dalam transisi tercapai," tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan konsorsium yang terdiri dari Inpex, Pertamina, dan Petronas telah menyepakati bahwa jadwal onstream Blok Masela akan terealisasi pada 2029.

"Saya kira ketiga partisipasi Inpex, petronas dan pertamina sudah sepakat untuk bisa ke 2029, first gas," kata Tutuka usai acara Penghargaan Keselamatan Migas tahun 2023, dikutip Jumat (6/10/2023).

Sebagaimana diketahui, proyek Blok Masela menjadi salah satu proyek yang masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Lebih lanjut, Tutuka menyebut saat ini konsorsium Blok Masela tengah melakukan revisi rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD). Dalam revisi tersebut, konsorsium akan menambahkan fasilitas proyek penangkapan karbon atau CCS ke dalam rencana pengembangan.

"Itu rencananya, sekarang bikin detailnya. Salah satunya memasukkan CCS, abis itu kalau sudah tercapai baru diselesaikan POD-nya yang lebih komprehensif," katanya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini PNS Paling Tajir Se-Asia, Berapa Gajinya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular