ESDM Bakal Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis di November

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
20 October 2023 16:45
A rice cooker sits inside a cabinet at a Seven Victory Avenue micro-apartment show home, developed by Henderson Land Development Co., in Hong Kong, China, on Monday, Feb. 6, 2017. As Hong Kong's soaring prices put homes out of reach for most buyers, developers have been chopping new projects into ever-smaller units -- the tiniest category, below 200 square feet, is commonly referred to as nano flats. Photographer: Anthony Kwan/Bloomberg via Getty Images
Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa pemerintah akan mulai menjalankan program pembagian 500.000-an unit Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) atau rice cooker kepada masyarakat pada bulan November 2023 ini.

"Insya Allah," ungkap Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditanya apakah pembagian rice cooker ke masyarakat akan dilakukan pada bulan November, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Dia juga mengatakan hal tersebut dilakukan agar bisa mencapai target pembagian 500 ribu unit rice cooker di tahun 2023 ini.

Adapun, kebijakan pembagian rice cooker tersebut seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM No.11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga. Peraturan Menteri ESDM No.11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.

Selain itu, Arifin mengatakan alasan dibalik pemerintah yang akan membagikan rice cooker ke masyarakat tidak lain adalah untuk mengurangi konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk memasak.

Dia mengatakan bahkan saat ini Indonesia masih mengimpor LPG untuk menyokong kebutuhan LPG dalam negeri. "Kita kan mau elektrifikasi, apa mau bakar LPG terus? Nah itu. Masa mau bakar LPG terus, impor terus," jelasnya.

Dia menyebutkan program pembagian rice cooker kepada masyarakat bisa mengurangi jumlah impor LPG dengan memanfaatkan sumber daya energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

"Kita sekarang kan punya, sumber energi baru kita kan banyak. Nanti nggak terpakai, sementara kita impor (LPG), nggak pas," tandasnya.

Adapun, target rumah tangga penerima AML adalah pelanggan PLN atau PLN Batam berdaya 450 VA s.d. 1.300 VA yang berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala, rumah tangga tersebut tidak memiliki AML.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 500 Ribu Unit Rice Cooker Gratis Bakal Dibagikan Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular