
Hamas-Israel Rusuh, PBB Sebut Timur Tengah Mau Masuk 'Jurang'

Jakarta, CNBC Indonesia - Memanasnya perang antara Israel dan kelompok Hamas Palestina mendorong kawasan Timur Tengah ke dalam jurang yang berbahaya, di mana muncul risiko konflik yang makin besar. Hal ini diperingatkan langsung oleh utusan PBB untuk Timur Tengah.
Tor Wennesland, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, khawatir bahwa dunia berada di ambang jurang yang dalam dan berbahaya dan dapat mengubah arah konflik Israel-Palestina.
"Ini adalah salah satu momen tersulit yang dihadapi rakyat Israel dan Palestina dalam 75 tahun terakhir," katanya di Dewan Keamanan PBB melalui tautan video, seperti dikutip CNBC International.
Pada 7 Oktober, kelompok Hamas melancarkan serangan multi-cabang melalui darat, laut dan udara, dan menyusup ke Israel. Serangan mendadak ini menewaskan lebih dari 1.000 orang dan 200 orang diculik, termasuk bayi dan orang tua.
Sebagai tanggapan, Israel membalas dengan serangan udara ke Jalur Gaza, daerah kantong Palestina yang diperintah oleh Hamas. Sejak itu, daerah kantong tersebut menjadi sasaran pemboman udara selama berhari-hari hingga saat ini.
Wennesland memperingatkan bahwa perkembangan yang terjadi sejak saat itu "berfungsi untuk menyalakan kembali keluhan dan menghidupkan kembali aliansi di seluruh wilayah."
"Risiko perluasan konflik sangat, sangat nyata dan sangat berbahaya," tambahnya.
Badan-badan hak asasi manusia mengecam krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza, di mana makanan, air dan listrik hampir habis setelah Israel memutus pasokan.
Pada Selasa malam, rumah sakit Al-Ahli di Kota Gaza bahkan dibom dan menewaskan ratusan orang, memicu protes di Timur Tengah dan sekitarnya. Rumah sakit tersebut berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi mereka yang mencari perlindungan dari serangan udara Israel.
Israel membantah bahwa roketnya mengenai rumah sakit tersebut, dan pemerintah Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka mendapat informasi dari Pentagon bahwa Israel tidak bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut.
Jumlah korban tewas akibat konflik yang meningkat terus bertambah. Menurut kantor pers pemerintah, lebih dari 1.400 orang di Israel terbunuh, dan 3.500 lainnya terluka. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa lebih dari 3.700 orang tewas di Gaza dan sekitar 12.500 orang terluka.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Update Perang Gaza: Jumlah Korban-Israel Acak-Acak Tepi Barat
