Israel Siapkan Serangan Darat ke Gaza, Ini Bocoran Waktunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel terus mengebom Jalur Gaza tanpa henti dari udara. Hal ini dilakukan negara tersebut selama hampir dua minggu setelah serangan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober lalu.
Namun akankah Israel menyerang secara langsung daerah kantong itu dan, jika ya, kapan dan bagaimana?
Laporan Al Jazeera mengatakan para analisis menyebut hampir dapat dipastikan hal itu akan terjadi.
Zoran Kusovac, analis geopolitik dan keamanan, koresponden perang dan produser yang meliput konflik di Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara & Asia Tengah, mengatakan penyerangan langsung kemungkinan terjadi akhir pekan.
"Saya tidak tahu kapan hari tersebut akan terjadi dan, dengan mengambil risiko besar, saya yakin persiapan utama sudah hampir selesai dan serangan mungkin akan terjadi paling cepat pada akhir pekan," kata Kusovac.
"Sejarah telah menunjukkan bahwa para pengambil keputusan yang cerdik, yang mengetahui bagaimana keadaan politik dunia, mencoba melancarkan kampanye militer yang akan memicu respons kuat dari komunitas internasional, pada hari Jumat atau Sabtu."
Kusovac menjelaskan serangan akhir pekan dapat diambil karena alasan yang dangkal dan sederhana, di mana jika pihak yang diserang atau para pendukung dan sekutunya menuntut agar Dewan Keamanan (DK) PBB segera mengadakan pertemuan, biasanya mustahil mencapai kuorum sebelum Senin pagi waktu New York.
"Hal ini memberikan waktu lebih dari dua hari bagi para penyerang sebelum mereka dapat diperingatkan atau diberi sanksi oleh DK PBB, meskipun DK PBB biasanya tidak bertindak tegas pada sesi pertamanya," jelasnya.
Menurutnya, sifat invasi Israel juga dapat diprediksi, di mana kemungkinan besar akan berupa serangan darat, udara, dan laut yang masif dan terkoordinasi dari berbagai arah, dan mungkin diluncurkan pada tengah malam.
"Bagaimanapun, Israel akan berusaha memanfaatkan keunggulannya sebaik mungkin sambil melawan kekuatan para pembela Palestina."
Kusovac awalnya mengatakan salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi keputusan kapan penyerangan akan dilakukan tergantung pada pengumpulan informasi intelijen di lokasi penahanan para tawanan.
"Dinas rahasia ingin meneliti sebanyak mungkin petunjuk operasional dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, namun mereka tahu bahwa mereka tidak dapat memiliki waktu yang mereka inginkan," ungkapnya.
Terlepas dari perbedaan taktis dan strategis, hampir semua politisi Israel yang memiliki perbedaan mendukung serangan darat pasukan Israel di Jalur Gaza. Mereka melihat bahwa opini publik, secara serempak, menyerukan agar penghinaan yang terjadi pada tanggal 7 Oktober dibalas dengan darah.
Sejauh ini, sebagian besar balasannya adalah darah warga sipil Palestina, namun ada keinginan untuk masuk ke Gaza dan membunuh sebanyak mungkin pejuang.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PM Palestina Respons Rencana Israel untuk Akhiri Perang
