Internasional

Mesir 'Tarik Ulur' soal Palestina, Xi Jinping Turun Tangan

luc, CNBC Indonesia
19 October 2023 14:30
President of China Xi Jinping delivers opening remarks from their meeting with South African President Cyril Ramaphosa (unseen) after being bestowed with the Order of South Africa at the Union Buildings in Pretoria on August 22, 2023. (Photo by PHILL MAGAKOE / AFP)
Foto: AFP/PHILL MAGAKOE

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly pada Kamis (19/10/2023) bahwa negara mereka harus bekerja sama untuk menciptakan "stabilitas yang lebih besar" di Timur Tengah, karena perang Israel-Hamas membayangi wilayah tersebut.

Konflik ini telah berkobar sejak kelompok militan Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.400 orang - sebagian besar warga sipil - dan menyandera sekitar 200 orang.

Sebagai tanggapan, Israel mengepung Gaza, melancarkan gelombang serangan udara di daerah kantong Palestina itu, memberlakukan blokade dan mengerahkan pasukan di perbatasannya menjelang serangan darat yang diperkirakan akan dilakukan.

Pejabat tinggi kemanusiaan PBB Martin Griffiths pada ari Rabu mengatakan situasi di Gaza sangat buruk, dengan rumah sakit kewalahan, lebih dari 3.000 warga Gaza tewas dan 12.500 orang terluka.

China telah berulang kali mendukung proposal dua negara yang tidak jelas mengenai kebuntuan selama puluhan tahun sebelum perang, namun China secara historis bersimpati pada perjuangan Palestina - meskipun lebih mendukung Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang nasionalis dibandingkan Hamas yang Islamis.

Adapun Xi bertemu dengan Madbouly di Beijing, mengulangi dukungan China terhadap "solusi dua negara... untuk mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel".

"China bersedia meningkatkan kerja sama dengan Mesir... dan memberikan lebih banyak kepastian dan stabilitas di kawasan dan dunia," kata Xi, dilansir AFP.

Beijing juga bersedia bekerja sama dengan Kairo untuk "bersama menjaga keadilan dan keadilan internasional serta kepentingan bersama negara-negara berkembang", katanya.

Sejak pecahnya konflik, Mesir terus menutup perbatasannya dengan Gaza, di mana situasi kemanusiaan menjadi semakin menyedihkan.

Namun, Kairo pada Kamis mengatakan pihaknya akan mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan yang "berkelanjutan" ke wilayah kantong tersebut melalui penyeberangan Rafah.

China "menghargai peran penting yang dimainkan Mesir dalam meredakan situasi dan mendukung upaya Mesir untuk membuka koridor kemanusiaan", kata Xi kepada Madbouly.

"Sangat penting untuk mencegah konflik meluas atau bahkan kehilangan kendali dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang serius," kata Xi.

"Prioritas utama adalah gencatan senjata dan perang sejak dini," tambahnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Harapan Terakhir Warga Palestina Tinggalkan 'Neraka' Gaza

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular