
AS Cabut, PTBA Tetap Jalankan Proyek Hilirisasi Batu Bara

Muara Enim, CNBC Indonesia - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong program hilirisasi di sektor batu bara. Hal ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra menyatakan komitmennya dalam menggenjot program hilirisasi batu bara tetap dilakukan. Hal ini juga sejalan dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.
Adapun guna menjalankan agar program hilirisasi dapat berjalan secara optimal, perusahaan juga telah mengalokasikan cadangan batu bara. Terutama yang dikhususkan untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai sentra industri berbasis hilirisasi dan energi.
"PTBA telah mengalokasikan cadangan batu bara khusus untuk proyek hilirisasi, sehingga kebutuhan batu bara untuk industri hilirisasi dapat terjamin," kata dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (19/10/2023).
Lebih lanjut, Niko menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah yang telah memberikan berbagai dukungan untuk menjamin kepastian proyek hilirisasi batu bara. Pasalnya, dengan dukungan kuat dari Pemerintah, PTBA optimis hilirisasi batu bara dapat diwujudkan.
"Kami terbuka untuk bekerja sama dengan mitra yang kompeten dalam bidang hilirisasi batu bara untuk bersama-sama mengembangkan industri hilirisasi di Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya, PTBA membuka peluang pencarian mitra baru untuk menjalankan proyek hilirisasi atau gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Sumatera Selatam (Sumsel). Pencarian mitra baru ini berkaitan dengan mundurnya Air Products and Chemicals, Inc selaku salah satu konsorsium di proyek pengganti LPG ini.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengatakan pencarian partner untuk proyek DME sendiri masih berproses. Namun demikian, pihaknya masih akan tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek ini.
"Kalau masalah partnernya tentu ini masih berproses ya kita tentunya jalan terus yang jelas kita sudah mempersiapkan kawasan itu kawasan hilirisasi batu bara. Siapapun yang berpartner bisa dilakukan kerja sama yang menguntungkan untuk kedua belah pihak," ujar Arsal saat ditemui di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Seperti diketahui, PTBA bersama Pertamina recananya menggandeng Air Products and Chemicals untuk mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang bisnis pengolahan batu bara dan produk turunan batu bara di Sumatera Selatan (Sumsel).
Adapun proyek gasifikasi batu bara menjadi DME ini ditargetkan bisa menghasilkan 1,4 juta ton DME dengan konsumsi 6 juta ton batu bara per tahun.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: RI Kaya Sumber Daya, Batu Bara Dicangkul dan Dijual Laku Keras