Pelamar CASN Wajib Baca, Ada Pesan dari Menteri PANRB Nih!
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB) Abdullah Azwar Anas memastikan tidak ada kecurangan dalam proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023.
Dia mengatakan proses seleksi berjalan amat transparan sehingga tidak mungkin peserta bisa curang.
"Kami memastikan seleksi ini tidak ada celah kekurangan, transparan dan akuntabel," kata Anas lewat keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (18/10/2023).
Anas menuturkan transparansi dalam seleksi didukung penggunaan alat tes yang berbasis Computer Assisted Test (CAT).
CAT merupakan sistem tes yang dikembangkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tes yang dilakukan melalui komputer ini membuat nilai tes bisa langsung muncul di layar monitor peserta begitu mereka selesai menjalankan tes.
"Penggunaan CAT ini salah satu bentuk digitalisasi seleksi calon ASN," ujar dia.
Proses pendaftaran CASN 2023 telah berakhir pada 12 Oktober 2023. BKN mencatat terdapat 2.409.882 orang yang sudah merampungkan proses pendaftaran pada 12 Oktober 2023.
Sebanyak 945.404 peserta melamar melalui jalur calon pegawai negeri sipil (CPNS). Sementara pelamar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru mencapai 439.020 pelamar.
Pelamar PPPK tenaga kesehatan pada seleksi tahun ini mencapai 388.145 orang.
Sedangkan PPPK teknis sebanyak 637.313 pelamar. Hasil seleksi administrasi akan diumumkan paling cepat pada 16 Oktober 2023. Pemerintah memberikan waktu masa sanggah hingga 23 Oktober 2023.
Masa sanggah dapat digunakan untuk peserta menyampaikan keberatan atas hasil seleksi administrasi. Proses seleksi akan berlanjut dengan sejumlah tes, salah satunya tes tertulis yang menggunakan sistem CAT di atas.
Azwar Anas mengatakan dalam proses seleksi CASN 2023 ini tidak akan ada lagi 'titip menitip'. Dia bilang semua tahap dilaksanakan secara terbuka dan akuntabel.
"Anggapan bahwa menjadi ASN harus membayar sejumlah uang pun sudah tak lagi ada," kata dia.
Mantan Bupati Banyuwangi itu menyatakan satu-satunya yang bisa meloloskan peserta adalah kemampuan masing-masing. Jika ada pihak yang berjanji bisa membantu kelulusan, kata dia, sudah pasti itu adalah penipuan.
"Kalau ditemukan adanya indikasi kecurangan dari pihak manapun, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku," ujar Anas.
Kementerian PANRB menegaskan tidak terafiliasi dengan tempat pelatihan atau bimbingan belajar mana pun. Segala informasi mengenai CASN, hanya bisa dilihat pada situs resmi dan media sosial Kementerian PANRB, BKN, serta instansi terkait lainnya.
(haa/haa)