
Daftar Fasilitas PNS jika Pindah ke IKN, Dijamin Gak Galau!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menegaskan sebanyak 1.800 aparatur sipil negara (ASN) pada Juli 2024.
Namun, Anas mengungkapkan pemindahan itu disesuaikan dengan jumlah ketersediaan rumah susun yang telah dibangun pemerintah.
"Total kan belasan ribu, tapi yang siap sementara 1.800. Ada 47 tower yang sudah disiapkan, tentu nanti akan berulang," ujar Anas, pada Townhall Meeting di kantor pusat BRIN, Jakarta, dikutip Rabu (18/10/2023).
Setelah gelombang pertama ini, pemerintah akan berangsur mengirimkan ASN, baik PNS dan TNI/Polri, hingga mencapai 16.990 orang. Anas mengungkapkan sudah ada formula untuk menentukan pihak-pihak ASN yang akan dipindahkan sesuai tahapannya.
Lantas, fasilitas apa saja yang akan diterima PNS di IKN?
PNS yang pindah ke IKN akan mendapatkan fasilitas tempat tinggal dan berbagai tunjangan. Penyediaan perumahan dinas ASN, TNI, dan Polri juga memperhatikan proses transisi pegawai dan keluarganya, terutama pada 5 tahun pertama. Tahap awal pembangunan perumahan dinas untuk ASN, TNI, dan Polri di IKN akan dimulai pada 2022 hingga 2024.
Fasilitas Rumah Tinggal
Spesifikasi rumah dinas bagi pejabat negara, ASN, TNI, dan Polri adalah sebagai berikut:
- Menteri/Pejabat Tinggi Negara diberikan rumah tapak seluas 580 meter persegi.
- Pejabat Negara diberikan rumah tapak seluas 490 meter persegi.
- JPT Madya/Eselon 1 diberikan rumah tapak seluas 390 meter persegi.
- JPT Pratama/Eselon 2 diberikan rumah susun seluas 290 meter persegi.
- Administrator/Eselon 3 diberikan rumah susun seluas 190 meter persegi.
- Pejabat Fungsional dan staf lainnya diberikan rumah susun seluas 98 meter persegi.
Namun, ASN jangan senang dulu untuk dapat tinggal gratis. ASN yang mendapat fasilitas itu tetap harus membayar iuran karena bentuknya bukan pemberian, melainkan rumah dinas.
Tunjangan PNS
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (ASN) yang akan dibantu pemerintah.
Suharso memastikan bahwa biaya pemindahan akan ditanggung pemerintah. Bahkan, pemerintah akan menanggung biaya anak hingga pembantu rumah tangganya.
"Dalam proses pemindahan, bukan hanya ASN yang akan ditanggung pemerintah. Pemerintah juga akan menanggung pasangan ASN, 2 orang anak dan 1 orang asisten rumah tangga," kata Suharso di laman Instagram @suharsomonoarfa, dikutip Rabu (18/10/2023).
Selain itu, Suharso mengatakan terdapat sejumlah komponen yang akan dibiayai pemerintah saat ASN, TNI dan POLRI pindah ke IKN.
Komponen yang dibiayai tersebut meliputi uang harian selama proses pemindahan, biaya pengepakan dan biaya angkutan barang, biaya transportasi dan biaya tunggu atau biaya penginapan transit di Balikpapan.
Tidak hanya itu, ASN, TNI dan POLRI akan diberi tunjangan kemahalan, biaya pindah sesuai aturan yang berlaku, dan flexible facility arrangement yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap ASN.
Adapun, mengenai kriteria atau syarat PNS yang akan pindah ke IKN a.l. jenjang pendidikan minimal D3, memperhatikan batasan usia pensiun, data kinerja ASN, serta data kompetensi dan potensi ASN.
Menurut data Kementerian PANRB, ASN yang akan dipindahkan pada 2024-2045 terdapat 100.023 orang berdasarkan perhitungan Bappenas. Terdiri dari pejabat negara 956 orang, jabatan pimpinan tinggi 3.264 orang, dan jabatan fungsional terdapat 95.803 orang.
Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas PNS yang akan dipindahkan ke IKN berjenis kelamin laki-laki atau 54%, dan berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas PNS berpendidikan S1 (51,3%, disusul S2 (26,7%), dan DIII (14,8%). Lalu, mayoritas PNS berada dalam kelompok usia 30-39 tahun (34,5%), disusul 40-49 tahun (28,8%), dan 50-60 tahun (19,8%).
Ketakutan PNS
Anas mengatakan bahwa belasan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), dihantui dengan ketakutan. Mereka takut dengan suasana sunyi di IKN yang terletak di di Kalimantan Timur itu.
Menanggapi hal ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berseloroh bahwa pihaknya akan mengundang grup musik BTS. Seperti diketahui, Bangtan Boys atau BTS adalah grup vokal pria ternama asal Korea Selatan.
"Nanti kita undang grup band BTS," ujar Basuki kepada wartawan, di kunjungan kerjanya di IKN, dikutip Rabu (18/7/2023).
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sendiri mengetahui adanya tantangan dalam memindahkan ASN ke IKN.
Jokowi kembali menyinggung perihal perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mengaku heran pemindahan ASN di zaman dulu ke luar Jawa tidak serumit sekarang.
Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut mengingatkan bahwa ASN telah terikat kontrak atas kesiapannya ditugaskan dimanapun di wilayah Indonesia.
"Ini adalah masa depan baru dan sudah disiapkan insentif. Kalau gak ada ini alot pasti. Tapi kalau ada insentif kan beda," katanya
Jokowi menegaskan perpindahan ini merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pemerataan di segala bidang, baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.
"Kita butuh Indonesia-sentris, maka pindah ke Kalimantan Timur, ke Nusantara. Tapi untuk mulai di sana, perlu perpindahan ASN. Ini adalah masa depan baru," tegasnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bocoran Menpan-RB Soal Pemindahan ASN ke IKN & Kementerian Baru