Internasional

AS 'Terjebak' di Perang Israel & Ukraina, Yellen: Kami Mampu!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 October 2023 15:40
U.S. Treasury Secretary Janet Yellen meets with representatives of the U.S. business community in China in Beijing, July 7, 2023. REUTERS/Thomas Peter
Foto: REUTERS/THOMAS PETER

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan negaranya benar-benar mampu memberikan dukungan finansial dan militer kepada Israel dan Ukraina dalam perang masing-masing negara.

Pernyataan ini Yellen sampaikan saat wawancara dengan Sky News pada Senin (16/10/2023). Ia mengatakan "jawabannya pasti" saat ditanya apakah AS mampu memberikan dukungan militer kepada Israel dan Ukraina.

"Amerika pasti mampu untuk berdiri bersama Israel dan mendukung kebutuhan militer Israel dan kami juga dapat dan harus mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia," kata Yellen, menambahkan bahwa perekonomian AS berjalan sangat baik.

"Inflasi tinggi dan menjadi kekhawatiran rumah tangga, namun sudah turun drastis. Pada saat yang sama, kita mempunyai pasar tenaga kerja terkuat yang pernah kita lihat dalam 50 tahun dengan tingkat pengangguran sebesar 3,8%. Dan pada saat yang sama, Amerika, pada pemerintahan Biden, telah mengeluarkan undang-undang yang memperkuat perekonomian kita di tahun-tahun mendatang untuk jangka menengah."

Yellen mengatakan kebutuhan untuk mengucurkan dana bagi kedua sekutu tersebut adalah sebuah prioritas. Ia juga menyerukan Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk memilih seorang ketua sehingga undang-undang dapat disahkan, menyusul tersingkirnya mantan Ketua DPR Kevin McCarthy.

"Kami mendukung Israel. Amerika juga telah menjelaskan kepada Israel, kami bekerja sangat erat dengan Israel, bahwa mereka memiliki hak untuk membela diri," kata Yellen. "Tetapi penting untuk mencoba menyelamatkan nyawa warga sipil yang tidak bersalah semaksimal mungkin."

Di sisi lain, Yellen mengatakan masih terlalu dini untuk mengukur potensi dampak ekonomi dari konflik di Timur Tengah, karena harga minyak masih berfluktuasi di tengah kekhawatiran bahwa negara-negara tetangga di kawasan, seperti Iran, dapat terlibat dalam perang Israel-Hamas.

Hal senada sebelumnya juga sempat dilontarkan oleh Presiden AS Joe Biden dalam sebuah unggahan di X, sebelumnya Twitter, pada Minggu (15/10/2023).

Ia menegaskan kembali "dukungan tak tergoyahkan" Washington untuk Israel dalam perangnya melawan kelompok Hamas. Ia juga mengatakan telah memberikan informasi terkini kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai dukungan militer AS dan upaya untuk melindungi warga sipil ketika konflik meningkat.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bantu Israel Lawan Hamas, AS Kirim Bantuan Militer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular