Harga Minyak Kian Melejit, Siap-Siap BBM Pertalite Dibatasi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 17/10/2023 11:00 WIB
Foto: Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus memantau potensi perpindahan atau migrasi dari penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax (RON 92) ke BBM bersubsidi Pertalite. Hal tersebut menyusul disparitas harga antara produk BBM Pertamax dengan Pertalite yang saat ini cukup lebar.

Adapun, harga jual BBM subsidi Pertalite saat ini masih ditahan di level Rp 10.000 per liter sejak kenaikan terakhir September 2022 lalu. Sementara, harga BBM non subsidi seperti Pertamax kini telah berada di level Rp 14.000 per liter.

"Kita sedang evaluasi dan kita sampaikan ke Pak Menteri nanti, intinya pasokan BBM harus dipenuhi, kita sudah hitung, udah perkirakan bagaimana harus dilakukan," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Selasa (17/10/2023).


Oleh sebab itu, Kementerian ESDM terus mendorong agar revisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Revisi Perpres ini nantinya akan mengatur mengenai pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite.

Hal ini guna mengantisipasi kekhawatiran mengenai jebolnya kuota BBM Pertalite di pengujung akhir tahun ini.

"Nah itu (revisi Perpres) pokoknya kita dorong," tambah Tutuka.

Seperti diketahui, sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali menaikkan harga produk BBM non subsidi per 1 Oktober 2023. Baik PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga Vivo Energy Indonesia kompak menaikkan harga BBM non subsidi.

Sebagai contoh harga BBM non subsidi Pertamina, untuk harga BBM Pertamax naik menjadi Rp 14.000 per liter dari yang sebelumnya dipatok Rp 13.300 per liter pada periode September 2023.

Kemudian, Pertamax Turbo menjadi Rp 16.600 per liter dari sebelumnya Rp 15.900 per liter. Harga Dexlite per 1 Oktober 2023 juga naik dari Rp 16.350 per liter menjadi Rp 17.200 per liter.

Lalu, Pertamina DEX naik dari Rp 16.900 per liter menjadi Rp 17.900 per liter. Terakhir Pertamax Green 95 dari Rp 15.000 per liter menjadi Rp 16.000 per liter.

Berikut daftar harga BBM per liter terbaru di Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Oktober 2023:

Harga BBM Pertamina (Jabodetabek):

- Pertalite: Rp 10.000

- Pertamax: Rp 14.000

- Pertamax Turbo: Rp 16.600

- Dexlite: 17.200

- Pertamina Dex: Rp 17.900

- Pertamax Green 95: Rp 16.000

Harga BBM Shell (Pulau Jawa):

- Shell Super: Rp 15.380

- Shell V Power: Rp 16.350

- Shell V Power Diesel: Rp 17.920

- Shell V Power Nitro+: Rp 16.730

Harga BBM BP AKR:

- BP 92: Rp 14.580

- BP Ultimate: Rp 16.350

- BP Diesel: Rp 17.240

Harga BBM Vivo Energy Indonesia:

Revvo 90: 12.500

Revvo 92: Rp 15.060

Revvo 95: 16.150.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Shell Jual Semua SPBU di Indonesia