Produksi Beras RI Diramal Anjlok 650.000 Ton, Ini Penyebabnya

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
Senin, 16/10/2023 12:27 WIB
Foto: Seorang petani mengamati padi yang mengalami kekeringan di Desa Kramat, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu, (9/8/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi beras nasional tahun ini bakal susut sampai 2,05%. Dari 31,54 juta ton tahun 2022 ke 30,90 juta ton tahun ini. Demikian hasil angka sementara prediksi produksi beras BPS.

Di mana, produksi beras nasional pada periode Oktober-Desember 2023 diprediksi turun 10,92% dari 5,37 juta ton pada periode sama tahun lalu jadi 4,78 juta ton.

BPS mencatat, pada periode Januari-September 2023, produksi beras nasional diprediksi turun 0,22% menjadi 26,11 juta ton dari 26,17 juta ton pada periode sama tahun 2022.


Penurunan ini sejalan dengan penyusutan luas panen dan produksi gabah di Indonesia.

Foto: Rilis berita resmi BPS, Senin (16/10/2023). (BPS Statistics)
Rilis berita resmi BPS, Senin (16/10/2023). (BPS Statistics)

Di mana, BPS memprediksi, luas panen tahun ini susut 2,45% atau 0,26 juta hektare (ha) dari 10,45 juta ha tahun 2022 menjadi 10,20 juta ha tahun ini.

Penurunan luas panen ini, terutama akibat penyusutan di 3 provinsi utama produksi padi Indonesia. Yaitu, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

"Penurunan luas panen kita seperti kita tahu semua akibat kondisi kekeringan berkepanjangan akibat dampak fenomena El Nino, yang kemudian menyebabkan gagal panen dan gagal tanam di sejumlah wilayah di Indonesia," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (16/10/2023).

Angka tersebut, kata Amalia, merupakan hasil kerangka sample area (KSA) amatan sampai September 2023. 


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BPS Catat RI Alami Deflasi 0,37% (mtm) di Mei 2025