Waspada! Jokowi Warning Harga BBM Bisa Naik Lagi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 16/10/2023 11:05 WIB
Foto: Presiden Jokowi di KTT AIS 2023, Bali, Rabu (11/10/2023). ( Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah mewaspadai potensi naiknya harga minyak mentah dunia yang bakal berimbas pada harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.

Hal tersebut seiring kekhawatiran gangguan pasokan global karena berlarutnya konflik antara kelompok Hamas Palestina dengan Israel.

Jokowi membeberkan, tantangan yang akan dihadapi calon pemimpin selanjutnya akan semakin kompleks. Pasalnya, belum usai konflik Rusia-Ukraina yang berdampak pada krisis pangan, kini dunia dihantui kekhawatiran melonjaknya harga energi imbas perang Palestina-Israel.


"Harga pangan itu menjadi naik gara-gara perang di Ukraina. Ini nanti harga energi bisa naik gara-gara perang Palestina dan Israel," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo, dikutip Senin (16/10/2023).

Menurut Jokowi, naiknya harga komoditas energi global tentunya bakal berdampak pada penyesuaian harga produk BBM dalam negeri, baik itu non subsidi seperti Pertamax dan BBM subsidi seperti Pertalite.

"Harga energi itu artinya bensin Pertamax, Pertalite. Saya tidak ingin nakut-nakutin tapi bisa kejadian kalau perang gak selesai pasti harga BBM global pasti akan naik," katanya.

Selain harga energi, Jokowi juga mengingatkan adanya ancaman baru seperti perubahan iklim yang sudah nyata dan dirasakan semua negara di dunia termasuk Indonesia. Misalnya seperti fenomena El Nino atau kemarau berkepanjangan.

"Kemarin kira-kira baru 3-4 bulan panas begitu menyengat di seluruh dunia sebagian besar kena termasuk kita kena El Nino. Bukan hanya panas saja tapi itu mempengaruhi produksi pangan kita," ujarnya.

Perlu diketahui, harga minyak mentah dunia kompak dibuka menguat pada perdagangan Senin (16/10/2023) setelah Israel memulai serangan darat ke Gaza.

Hari ini, Senin (16/10/2023), harga minyak mentah WTI dibuka menguat 0,03% di posisi US$ 87,72 per barel, begitu juga dengan minyak mentah Brent dibuka naik 0,10% ke posisi US$ 90,98 per barel.

Pada perdagangan Jumat (13/10/2023), harga minyak mentah WTI ditutup melonjak 5,77% di posisi US$ 87,69 per barel, begitu juga dengan minyak mentah Brent ditutup naik 5,69% ke posisi US$ 90,89 per barel.

Harga minyak melonjak hampir 6% pada hari Jumat, dengan Brent membukukan kenaikan mingguan tertinggi sejak Februari, karena investor memperkirakan konflik di Timur Tengah dapat meluas ketika Israel memulai serangan darat di Jalur Gaza.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: China Mulai Jauhi Batu Bara RI hingga Pesawat Hantam Kampus