Putin Buka Suara soal Perang Hamas Vs Israel, Salahkan AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin menyuarakan keprihatinan atas "peningkatan bencana" dalam jumlah korban sipil di Israel dan Jalur Gaza, setelah empat hari pertempuran antara Hamas dengan Israel.
Selama percakapan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, "penekanan diberikan pada situasi yang memburuk secara tajam di zona konflik Israel-Palestina", kata Kremlin dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Rabu (11/10/2023).
"Keprihatinan mendalam diungkapkan mengenai terus meningkatnya kekerasan dan meningkatnya jumlah korban sipil," tambahnya.
Putin dan Erdogan telah menegaskan kembali perlunya "gencatan senjata segera" dan "dimulainya kembali proses negosiasi", menurut Kremlin.
Kepresidenan Turki juga menyatakan kedua pemimpin telah membahas "perkembangan konflik Israel-Palestina yang mengkhawatirkan dan langkah-langkah yang harus diambil untuk menghindari eskalasi".
Erdogan juga mengatakan bahwa "sangat disayangkan jika menargetkan instalasi sipil dan Turki tidak menyambut tindakan seperti itu".
Sejak serangan Hamas terhadap Israel pada hari Sabtu, tentara Israel telah menembaki Jalur Gaza sebagai pembalasan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk mengalahkan gerakan Islam Palestina "dengan kekuatan, banyak kekuatan".
Sebelumnya pada Selasa, Putin menyebut pembentukan negara Palestina "perlu" dan menyatakan bahwa perang baru antara Israel dan Hamas menunjukkan "kegagalan" kebijakan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Warning Ada Provokator di Perang Hamas-Israel, Siapa?
