Internasional

Ngamuk Kecolongan Hamas, Israel Mau Gunakan 'Senjata Kiamat'?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 October 2023 11:25
Pemandangan puing-puing sebuah bangunan setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, Minggu, 8 Oktober 2023. (AP Photo/Hatem Moussa)
Foto: Pemandangan puing-puing sebuah bangunan setelah terkena serangan udara Israel, di Kota Gaza, Minggu, 8 Oktober 2023. (AP Photo/Hatem Moussa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggota Parlemen Israel atau Knesset menyerukan penggunaan rudal balistik antarbenua (ICBM) Jericho untuk menyerang kelompok pejuang Hamas. Hal ini terjadi pasca serangan kelompok Palestina itu kepada Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Anggota Knesset dari partai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Likud, Revital Gotliv, mengatakan Jericho harus digunakan untuk meratakan Gaza tanpa ampun. Rudal itu diketahui memiliki efek kerusakan yang besar, karena dapat membawa hulu ledak nuklir.

"Rudal Jericho! Rudal Jericho! Peringatan strategis sebelum mempertimbangkan pengenalan kekuatan. Senjata kiamat! Ini pendapat saya. Semoga Tuhan menjaga semua kekuatan kita," tulis Gotliv di X, Senin (10/10/2023), sebagaimana dikutip Russia Today.

Jericho adalah nama ICBM Israel, yang versi terbarunya mampu menyerang hampir di mana saja di dunia. Israel diketahui memiliki 100-200 hulu ledak nuklir, sesuatu yang tidak dikonfirmasi atau disangkal oleh pemerintah di Yerusalem Barat.

Pada Selasa, Gotliv menindaklanjuti unggahannya tentang rudal nuklir dengan unggahan lain yang menyerukan "penghancuran dan perataan Gaza."

"Hanya ledakan yang mengguncang Timur Tengah yang akan memulihkan martabat, kekuatan, dan keamanan negara ini! Saatnya mencium hari kiamat. Menembak rudal yang kuat tanpa batas. Tanpa meratakan lingkungan," tulisnya.

"Bukan dengan slogan-slogan, tapi dengan bom. Tanpa ampun!," tambah Gotliv.

Sebelumnya, serangan roket diluncurkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza oleh kelompok pejuang Hamas. Sinyal alarm berbunyi terus menerus di banyak wilayah di seluruh negeri, termasuk wilayah Tel Aviv dan sekitarnya.

Sebagai tanggapan, Tel Aviv memulai operasi militer yang dinamakan "Pedang Besi". Beberapa media melaporkan Tentara Israel telah melancarkan serangan ke Jalur Gaza setelah tembakan roket besar-besaran dari daerah Palestina.

Sayap gerakan Palestina Hamas mengeluarkan pernyataan bahwa selama operasi di Israel mereka menangkap sekitar 35 tentara dan pemukim Israel. Hamas mengungkapkan operasi serangan ini merupakan respons terhadap aktivitas agresif Israel terhadap salah satu situs paling suci Islam, Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.

Dilansir Al Jazeera, lebih dari 1.000 orang di pihak Israel dan setidaknya 921 orang Palestina tewas dengan lebih dari 4.600 lainnya terluka sejak serangan Hamas pada yang disusul oleh serangan pembalasan Israel. Adapun militer Israel mengeklaim telah membunuh 1.500 pejuang Hamas.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tentara Israel Blokir Jalan, Ribuan Warga Gaza Tak Bisa Pulang

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular