UOB ASEAN Conference

UOB Beberkan Strategi Thailand Dorong Penetrasi EV

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
11 October 2023 13:15
Bonar Silalahi, Head of Sector Solutions Group, Group Wholesale Banking, UOB. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Bonar Silalahi, Head of Sector Solutions Group, Group Wholesale Banking, UOB. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia tengah berlomba menuju era energi baru terbarukan. Satu sektor yang dalam proses perubahan besar adalah otomotif.

Di Indonesia saat ini tengah berupaya untuk mendongkrak penetrasi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Akan tetapi ada tiga isu penting untuk memuluskan transisi tersebut, yakni teknologi, kapital, dan regulasi.


Dalam hal itu, Managing Director, Sector Solutions Group, Group Wholesale Banking UOB Bonar Silalahi mengatakan bank akan memilki peran penting terkait kapital. "Entah itu membawa ekuitas atau pembiayaan," katanya dalam UOB Gateway to ASEAN Conference 2023, Rabu (11/10/2023).

Bonar mengatakan sejak 2017 UOB telah menyiapkan solusi untuk memahami dinamika dan perubahan di tengah fokus dunia terhadap ekonomi berkelanjutan.

Terkait kapital, konektivitas atau hubungan baik antar-negara tidak bisa dipisahkan. Asean, kata Bonar, adalah bagian dari rantai pasok yang lebih besar.

"Kita harus bisa memahami bagaimana ini bisa terhubung dari China ke Asean atau dalam Asean," katanya.

Dia memberikan contoh konkret saat UOB ikut membantu meningkatkan penetrasi EV di Thailand. Di negara tersebut, UOB telah menjadi satu bank yang telah banyak berkerja sama dengan dealer untuk memberikan pembiayaan kendaraan listrik.

Pada 2020, penetrasi kendaraan listrik terbilang sangat rendah. Akan tetapi pada 2022, pangsa pasar EV telah mencapai 8,7%.

Dia menjelaskan satu mitra penting yang membuat penetrasi EV di Thailand meningkat adalah China, satu produsen mobil listrik terbesar di dunia."Jadi memiliki konektivitas dan pemahaman sektor adalah pendekatan kita untuk mendukung trasnformasi," katanya.

Sementara itu, UOB Indonesia berkomitmen mengembangkan sustainable financing atau keuangan berkelanjutan terintegrasi, sebagai bagian inisiatif pembiayaan hijau bagi terciptanya ekonomi berkelanjutan.

Melalui pembiayaan hijau ini, perusahaan dimungkinkan untuk mengajukan pembiayaan bagi produk yang ramah lingkungan atau terkait dengan pembangunan berkelanjutan.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article UOB Optimis Iklim Investasi Indonesia Semakin Kuat

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular