
Cak Imin & PDIP Sindir Food Estate, Menteri Jokowi Bilang Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi merespons mengenai proyek Food Estate yang banyak mendapatkan kritikan. Arief menegaskan proyek Food Estate lanjut terus meskipun ada beberapa perbaikan.
"Justru itu makanya harus masif dan besar, gak bisa separo-separo," ungkap Arief usai Rapat Terbatas mengenai Food Estate dengan Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Selasa (10/10/2023).
"Intinya kita perbaiki," lanjut Arief.
Arief menjelaskan secara umum Presiden Jokowi menginginkan kawasan terintegrasi yang masif dan fokus pada pangan dan energi. Karena potensi ada potensi pasar yang besar seperti komoditas tebu hingga beras.
Sebelumnya, lumbung pangan di era Joko Widodo banyak dikritik beberapa kalangan. Misalnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menjadi bakal calon wakil Presiden dari Anies Baswedan. Cak Imin menyebut proyek ini gagal total.
"Food Estate terbukti gagal," ungkap Cak Imin saat ditemui di Menara Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu lalu seperti ditulis Jumat (29/9/2023).
![]() Foto udara food estate Kalimantan Tengah. (Dok: Humas Kementan) |
Dia menilai bahwa produktivitas pangan harus digerakkan secara masif melalui peningkatan produktivitas lahan serta tanah milik rakyat dan petani bukan dengan program Food Estate.
"Jalan cepat yang harus dilakukan adalah mengintensifkan tanah-tanah pertanian punya rakyat, diorganisir dengan manajemen bisnis raksasa pangan nasional," imbuhnya.
Bukan hanya Cak Imin, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto juga sempat menyebut Food Estate merupakan kejahatan terhadap lingkungan.
Hal ini ia ungkapkan ketika Hasto memberikan catatan terhadap program Food Estate di Ciawi Bogor, Selasa (15/8/2023), saat menjawab soal dugaan aliran dana hasil kejahatan lingkungan mengalir ke partai politik seperti yang diungkapkan PPATK.
Hasto melihat proyek Food Estate kini hanya berimbas pada penebangan hutan yang tidak menghasilkan.
"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," kata Hasto di Bogor, Selasa (15/8/2023).
"Jadi kami dorong PPATK untuk sampaikan, apalagi ini terkait dengan lingkungan. Bu Mega sangat menaruh perhatian," kata dia.
(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dapat Kritik PDIP, Food Estate Diperlukan RI, Kenapa?
