Jokowi Lanjut Garap Food Estaste Merauke, Begini Targetnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan food estate di Marauke, Papua bakal dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal itu diungkapkan usai Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (10/9/2023).
"Food estate mau dibuat KEK nanti," kata Airlangga, kepada wartawan di Istana Kepresidenan.
Airlangga menjelaskan food estate yang akan diubah menjadi KEK di Merauke, Papua tidak akan menggunakan uang negara sepenuhnya, meski masih dicari investornya.
"Diarahkan ke PPP, public private partnership," kata Airlangga.
Meski belum mau bicara kapan rencana ini dieksekusi, Airlangga menegaskan konsentrasi komoditas yang akan ditanam adalah padi, tebu dengan luas tanah mencapai 2 juta hektare (ha) dengan pembangunan tahap awal 200 ribu ha.
Selain itu Airlangga mengungkapkan alasan dipilihnya kawasan Food Estate Marauke menjadi KEK, lantaran melanjutkan proyek yang sebelumnya sudah dibuat oleh Presiden RI ke 2 Soeharto.
"Karena sudah pernah dikerjakan, oleh pak Harto (Soeharto)," kata Airlangga.
Untuk diketahui program ketahanan pangan di Indonesia dapat ditarik mundur 30 tahun sebelumnya.
Pada tahun 1990-an, Presiden Soeharto menjadi penguasa pertama yang mencanangkan program ini. Program ambisius ini bernama Mega Rice Project. Lewat kebijakan ini, Soeharto ingin mengubah rawa gambut di Kalimantan Tengah menjadi tempat pengembangan produksi beras. Diproyeksikan ada sejuta lahan gambut yang bakal disulap.
Kemudian, pada tahun 2010 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE). Tujuannya adalah menjamin swasembada Indonesia dalam hal pangan dan energi.
(dce)