Tok! Jokowi Putuskan Tambah Impor Beras 1,5 Juta Ton

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
09 October 2023 19:08
Petugas melakukan bongkar muat beras impor dari kapal Thai Binh12 asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Perum Bulog mendatangkan 40 ribu ton beras yang akan dikirim ke gudang kawasan DKI Jakarta dan Banten. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Petugas melakukan bongkar muat beras impor dari kapal Thai Binh12 asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Perum Bulog mendatangkan 40 ribu ton beras yang akan dikirim ke gudang kawasan DKI Jakarta dan Banten. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi membenarkan rencana tambahan impor beras 1,5 juta ton hingga akhir tahun. Menurut Arief, kuota yang sudah diberikan sebelumnya sebanyak 2 juta ton dianggap belum cukup sehingga harus ditambah.

"Kan kita tambahin, dulu kan impor hanya 2 juta kemudian ada potensi ada kekurangan karena el nino ditambahin oleh Pak Presiden 1,5 juta, tapi yang 600 ribu masuk duluan sampai dengan Desember," ungkapArief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/10/2023).

Rencananya pada akhir tahun ini ditargetkan sudah datang lebih dahulu 600 ribu ton.

"600 ribu ton harus masuk 31 Desember," imbuhnya.

Menurutnya penambahan impor ini untuk memperpanjang nafas pemerintah guna menjaga stabilisasi harga beras, melihat dampak El Nino bakal membuat defisit produksi beras mencapai 1,2 juta ton.

"Sisanya kalau bisa lebih cepat lebih baik," ucapnya.

Petugas melakukan bongkar muat beras impor dari kapal Thai Binh12 asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Perum Bulog mendatangkan 40 ribu ton beras yang akan dikirim ke gudang kawasan DKI Jakarta dan Banten. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Petugas melakukan bongkar muat beras impor dari kapal Thai Binh12 asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Perum Bulog mendatangkan 40 ribu ton beras yang akan dikirim ke gudang kawasan DKI Jakarta dan Banten. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Petugas melakukan bongkar muat beras impor dari kapal Thai Binh12 asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Perum Bulog mendatangkan 40 ribu ton beras yang akan dikirim ke gudang kawasan DKI Jakarta dan Banten. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Ia menjelaskan rincian impor beras berasal dari Kamboja, Vietnam dan Thailand. Ia menampik ada Impor beras dari China.

"Kamboja cuma 10 ribu ton, yang lain sekitar 1 juta. 1 juta itu dari Vietnam dan Thailand. China gak ya," katanya.

Selain itu Arief menegaskan saat ini Kementerian Pertanian tengah mempersiapkan musim tanam pada bulan November ini, karena sudah mulai hujan. Sehingga ia mau menyelesaikan permasalahan penanaman seperti pasokan pupuk, bibit, hingga air.

Untuk diketahui, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Epi Sulandari dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023, Senin (9/10/2023) memaparkan, realisasi impor hingga 29 September 2023 sudah mencapai 1,638 juta ton.

Di mana, sebanyak 1.132.696 ton telah realisasi bongkar di dalam negeri, sebanyak 34.350 ton sedang bongkar, dan 471.826 ton sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.


(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Tambah Impor Beras 1,5 Juta Ton, Ini Alasan Pemerintah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular