
Jerat Impor BBM Semakin Tinggi, Begini Jurus RI..

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) RI tiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Tercatat, impor BBM jenis bensin melonjak dari yang semula di kisaran 123 juta barel pada 2015 naik menjadi 138 juta barel pada 2022.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar impor serta untuk mencapai ketahanan energi nasional dan mendukung pembangunan berkelanjutan, maka pemerintah telah mempromosikan sumber energi lokal yang berkelanjutan dan mudah diakses seperti biofuel.
"Penerapan program biofuel juga dimaksudkan untuk menurunkan emisi hingga 31,9% di bawah BAU pada tahun 2030," kata dia dalam acara Sustainable Mobility: Ethanol Talks 2023, Senin (9/10/2023).
Selain itu, pemanfaatan biofuel juga untuk mendukung perekonomian dalam negeri yang berbasis pertanian, kemudian untuk memenuhi target 23% pangsa energi terbarukan di Nasional Bauran Energi pada tahun 2025, dan menghemat devisa serta menjaga defisit transaksi berjalan.
Menurut Arifin, pemerintah sendiri telah menetapkan program wajib pengembangan bahan bakar nabati melalui Peraturan Menteri pada tahun 2015. Program bahan bakar nabati di Indonesia mencapai tonggak sejarah yang signifikan pada tahun 2008 dengan menerapkan pencampuran 2,5% bahan bakar diesel.
"Sejak saat itu, kecepatan pencampuran secara bertahap meningkat. Pada akhirnya, mulai Februari 2023, kami telah menerapkan mandatory B35 secara nasional," kata dia.
Meski demikian, untuk program bioetanol belum dilaksanakan secara berkelanjutan. Adapun pada periode 2008-2009 dan 2015-2016, pencampuran bioetanol dilakukan dalam skala kecil dan lokasi terbatas.
"Program ini sebagian besar harus dihentikan karena tingginya biaya bahan baku, bahan baku yang tidak berkelanjutan, insentif yang tidak tersedia, dan terbatasnya infrastruktur pendukung," kata dia.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Jokowi Sebut Ketergantungan Impor BBM RI Membahayakan