
Bahaya, Konsumsi Bahan Bakar RI Melejit 30% dari Tahun 2012

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan konsumsi Bahan Bakar di Indonesia terus mengalami lonjakan.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mencatat total konsumsi bahan bakar di Indonesia pada tahun 2022 setidaknya mencapai lebih dari 1,1 miliar barel setara minyak (BOE). Angka tersebut mengalami peningkatan 30% dibandingkan tahun 2012 lalu.
"Konsumsi bahan bakar Indonesia lebih dari 1.100 MBOE, meningkat sekitar 30% dibandingkan tahun 2012, hal ini disebabkan oleh kuatnya permintaan dari sektor industri dan transportasi," kata Arifin dalam acara Sustainable Mobility: Ethanol Talks 2023, Senin (9/10/2023).
Sementara, menurut Afifin sebagian besar kebutuhan bahan bakar dalam negeri berasal dari impor, khususnya seperti bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin.
Adapun, impor BBM jenis bensin mengalami peningkatan dari sekitar 123 juta barel pada tahun 2015 menjadi 138 juta barel pada tahun 2022. "Ketergantungan yang tinggi terhadap impor bahan bakar tentunya akan membahayakan ketahanan energi nasional kita," kata dia.
Oleh sebab itu, guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar impor serta untuk mencapai ketahanan energi nasional dan mendukung pembangunan berkelanjutan, pemerintah mempromosikan sumber energi lokal yang berkelanjutan dan mudah diakses, seperti biofuel.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Harga Terbaru BBM Pertamina, Shell, BP & Vivo
