Pabrik Mobil Vietnam Bangun Pabrik Rp 18 T Termasuk di RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Senin, 09/10/2023 12:17 WIB
Foto: Sebuah mobil listrik Vinfast diparkir di luar ruang pamer di Hanoi pada 18 Agustus 2023. (AFP/NHAC NGUYEN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan mobil asal Vietnam bakal membangun pabrik di Indonesia dan India dengan ambisi menjangkau 50 pasar pada akhir tahun 2024. Saat ini, perusahaan tengah menunggu suntikan dana tunai sebesar $1,2 miliar atau sekitar Rp 18,8 triliun (kurs Rp15.600) dari pendirinya dan pihak lain.

Dalam sebuah dokumen pengajuan sekuritas dilansir dari Nikkei Asia, VinFast telah mengoptimalkan rencana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk manufaktur sehingga akan menghemat sekitar US$400 juta. Dana ini pun ditujukan untuk membangun pabrik CKD di Indonesia serta di India.

"Penghematan ini diharapkan dapat digunakan untuk membangun pabrik CKD di Indonesia, negara dengan populasi terpadat di Asia Tenggara, dan India, pasar mobil terbesar ketiga di dunia, menurut Nikkei Asia," kata perusahaan tersebut dikutip Senin (9/10/2023).


CKD adalah mobil baru yang dirakit di negara tujuan, dalam hal ini Indonesia dan India. Artinya VinFast kemungkinan akan mengirimkan unit tersebut dari Hai Phong, Vietnam, dan merakitnya di India dan Indonesia. Perusahaan menargetkan kapasitas 50.000 kendaraan listrik per tahun per pabrik, dengan produksi dimulai pada tahun 2026.

Vinfast sudah membuat pernyataan pada bulan Mei bahwa mereka akan menjual kendaraan listrik di seluruh Asia Tenggara, selain Eropa dan Kanada.

Tidak hanya itu, tahun ini perusahaan tersebut menjadi perusahaan Vietnam pertama yang mengekspor mobil ke AS, namun mereka menerima ulasan buruk dari industri dan menarik kembali kendaraan tersebut karena potensi masalah keselamatan. Perusahaan ini juga memproduksi sepeda motor listrik dan bus di Vietnam.

VinFast membuat sejarah pada bulan Agustus sebagai satu-satunya perusahaan Vietnam yang melakukan IPO di AS.

"VinFast beralih pada jalur yang lebih baik menuju profitabilitas dan berada dalam posisi yang baik untuk berekspansi di pasar strategis seperti Indonesia dan India," kata chief financial officer Vinfast David Mansfield.

Rencana pabrikan Vietnam berekspansi ke pasar Indonesia juga sudah diketahui Gaikindo. Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menyebut perwakilan VinFast pun sudah menyatakan minatnya dan tengah menjalin komunikasi dengan industri.

"Betul, tapi pabrik nggak. Mereka mau ikut jualan disini dan itu baru awal penjajakan dan sebagainya, silakan aja," katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (9/10/23).

Berdasarkan pengakuan dalam pembicaraannya dengan Gaikindo, VinFast memang belum berencana untuk membangun pabriknya di Indonesia. Namun, Gaikindo berharap pabrikan itu bukan hanya berjualan, namun juga membangun pabriknya langsung di Indonesia.

"Tapi kita semangatnya kita udah swasembada, kalau bisa rakit disini kalau dia punya segmen market itu," sebut Kukuh.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Penjualan Mobil Listrik RI Lesu, Pasar Tak Lagi Bergairah?