
Resmi Ditahan KPK, Nih Penampakan SYL Pakai Rompi Oranye!
Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah selesai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah selesai menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Politisi Partai NasDem tersebut keluar dengan menggunakan rompi orange tahanan khas KPK. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Malam ini saya ingin sampaikan perkembangan penanganan dugaan tindak pindana korupsi menyalahgunaan kekuasaan memaksa sesuatu dalam proses lelang jabatan termasuk ikut serta lelang jabatan di Kementan," ungkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata di Gedung KPK Kuningan, Jakarta, Jumat (13/10/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Selain SYL, KPK juga memberikan status tersangka pada dua pejabat Kementan lainnya, yaitu Sekjen Kementan Kasdi Subagyono (KS) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta (MH). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi AlexanderMarwata di GedungKPK Kuningan, Jakarta, Jumat (13/10/2023) menjelaskan, dalam kasus tersebut SYL menginstruksikan dengan menugaskan KS dan MH melakukan penarikan sejumlah uang dari unit eselon I dan eselon II dalam bentuk penyerahan tunai, transfer rekening bank hingga pemberian dalam bentuk barang maupun jasa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Terdapat bentuk paksaan dari SYL terhadap para AS di Kementerian Pertanian diantaranya dengan dimutasi ke unit kerja lain hingga difungsionalkan status jabatannya. KS dan MH selalu aktif menyampaikan perintah SYL dimaksud dalam setiap forum pertemuan baik formal maupun informal di lingkungan Kementerian Pertanian," ujarnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Terkait sumber uang yang digunakan diantaranya berasal dari realisasi anggaran Kementerian Pertanian yang sudah di mark up termasuk permintaan uang pada para vendor yang mendapatkan proyek di Kementerian Pertanian. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Atas arahan SYL, KS dan MH memerintahkan bawahannya untuk mengumpulkan sejumlah uang di lingkup eselon I, para Direktur Jenderal, Kepala Badan hingga Sekretaris di masing-masing eselon I dengan besaran nilai yang telah ditentukan SYL dengan kisaran besaran mulai USD4000 s/d USD10.000," paparnya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Alex menambahkan penerimaan uang melalui KS dan MH sebagai representasi sekaligus orang kepercayaan dari SYL dilakukan rutin tiap bulannya dengan menggunakan pecahan mata uang asing. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)