Tahun Depan, Pemerintah Bidik 150 Ribu Konversi Motor Listrik

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
05 October 2023 16:05
Pengunjung melihat motor lawas yang di konversi menjadi motor listrik pada booth PLN dalam ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 pada Sabtu (18/2/2023). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto: Pengunjung melihat motor lawas yang di konversi menjadi motor listrik pada booth PLN dalam ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 pada Sabtu (18/2/2023). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan program konversi motor listrik untuk tahun depan sebesar 150 ribu konversi motor yang mana naik dari tahun 2023 ini yang hanya 50 ribu konversi.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan bahwa target konversi motor listrik untuk tahun 2024 mendatang akan lebih tinggi dibandingkan tahun ini lantaran penyediaan bengkel konversi dan sumber daya manusia yang terus dikembangkan sejak tahun 2023 ini.

"Tahun depan (target konversi motor listrik) seingat saya 150 ribu," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Padahal, bila melihat data Ditjen EBTKE Kementerian ESDM terdapat sebanyak 5.628 peminat konversi motor listrik namun diantara itu terdapat sebanyak 2.069 peminat yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan.

Dengan kondisi yang ada saat ini dia mengatakan bahwa jika target 50 ribu konversi motor listrik tidak tercapai maka akan dilanjutkan di tahun 2024 mendatang.

"(Jika target konversi tahun 2023 tidak tercapai) kita akan take over ke tahun depan, dimana tahun depan kita sudah siap karena bengkel, sudah ada dan kita harapkan bengkel kelas A juga suda ada yang untuk pengujian, jadi itu akan membantu yang sekarang belum ada," tambahnya.

Dia klaim program konversi motor listrik untuk tahun depan juga akan didukung dengan rantai pasok yang berkembang seiring dengan pasar yang juga berkembang.

"Rantai pasok juga sudah mulai ada karena market berkembang dan swasta masuk lebih enak karena market berkembang," tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Ditjen EBTKE, Sahid Junaidi mengatakan tantangan dalam program motor listrik konversi karena adanya perubahan budaya, perilaku, dan persiapan pada masyarakat. Dia mengatakan bahwa target motor listrik konversi yang ditetapkan untuk tahun 2023 sebanyak 50 ribu unit berat untuk direalisasikan.

"Konversi ini kan mengubah budaya, perilaku, memang persiapannya harus lebih bagus lagi. Dari sisi kebijakan, kemudian dari strategi. Kalau target 50 ribu (2023) rasanya berat, tapi kami ingin menyiapkan lagi," ujar Sahid di sela acara yang sama.

Dia mengatakan, untuk menanggulangi hambatan yang menghadang saat ini, pihaknya sudah membenahi regulasi berupa Peraturan Menteri (Permen) ESDM. "Regulasi sudah cukup, sebenarnya. Kan di sana sudah ada perbaikan Permen ESDM, sudah dikomunikasikan," tambahnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Ini, Pemerintah Bidik Konversi Motor BBM ke Listrik 150.000 Unit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular