Hotel Sultan Diambil Alih Negara, Ada Penampakan Truk Polisi

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan petugas keamanan tampak berjaga jelang pengosongan hotel Sultan pada hari ini, Rabu (4/10/23). Mayoritas pasukan keamanan berasal dari Kepolisian. Beberapa truk Polisi sudah terparkir di depan Golden Ballroom Hotel Sultan.

Berdasarkan pantauan siang pukul 13.00 WIB, area parkir timur Senayan yang berada di depan Hotel Sultan juga diisi oleh banyak kendaraan aparat keamanan. Mereka berjaga di sepanjang jalan tersebut.

Di depan hotel, juga nampak spanduk yang bertuliskan kepemilikan area ini. Di sudut spanduk nampak logo Kemensetneg yang merupakan perwakilan pemerintah. Spanduk tersebut bertuliskan.

"Tanah ini Aset Negara Milik Pemerintah Indonesia. Berdasarkan HPL No 1/Gelora Atas Nama Sekretariat Negara C.Q. PPKGBK Dan Telah Dinyatakan Sah Oleh Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 276 PK/PDT/2011," tulis spanduk tersebut.

Meski demikian, aktivitas di dalam area hotel tetap berjalan normal. Meski tidak begitu ramai, namun tetap ada yang mengadakan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) di hotel ini.

Sebagai informasi, pengosongan Hotel Sultan ini atas permintaan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) di bawah Sekretariat Negara (Setneg) karena Hak Guna Bangunan (HGB) sudah habis pada Maret-April 2023. Sebelumnya, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) menyatakan memberikan waktu kepada PT Indobuldco milik Potnjo Sutowo untuk mengosongkan Hotel Sultan pada hari Jumat, 29 September 2023, lalu.