Operasi Pasar Diklaim Ampuh Pangkas Harga Beras 11%

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
04 October 2023 12:33
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Dirut Bulog dan Kepala Bapanas meninjau Pasar Beras Induk Cipinang. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir bersama Dirut Bulog dan Kepala Bapanas meninjau Pasar Beras Induk Cipinang. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia -  Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiryaryo mengatakan, operasi pasar dengan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dilakukan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) berhasil menurunkan harga beras di tingkat distributor hingga 11%.

Pamrihadi menjelaskan, operasi pasar dengan beras SPHP Bulog dimulai pada 12-13 September 2023 lalu saat stok beras di pasar itu masih berkisar 25 ribu ton. Setelah dilakukan operasi pasar, katanya, pada 14 September 2023 harga beras terpantau masih berada di level Rp12.600 per kg.

Seiring dengan meningkatnya pasokan beras SPHP dari Bulog, lanjut Pamrihadi, harga beras mulai mengalami penurunan hingga 11%.

"Saat ini sudah di 31 ribu ton, seiring dengan penambahan stok itu harga beras menurun 11%, dari Rp12.600 (per kg) menjadi Rp11.185 (per kg) di hari ini," jelas Pamrihadi kepada wartawan di kawasan PIBC hari ini, Rabu (4/10/2023).

Selain memantau pergerakan pasokan dan harga beras di PIBC, kata Pamrihadi, pihaknya juga tengah fokus melakukan penyaluran sampai ke downline atau pengecer, dengan harapan semua pengecer atau masyarakat akan mendapatkan harga beras yang murah.

"Target kita adalah di Pasar Induk Beras Cipinang itu kembali normal di harga Rp10.900 (per kg), seperti kita ketahui harga di PIBC untuk SPHP dijual Rp10.385 (per kg), jadi di bawah harga HET," ujarnya.

"Harapannya adalah harga kembali normal, terus kemudian juga masyarakat bisa mendapatkan beras-beras dengan harga terjangkau," tambah dia.

Menteri BUMN Erick Thohir bersama Dirut Bulog dan Kepala Bapanas meninjau Pasar Beras Induk Cipinang. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Menteri BUMN Erick Thohir bersama Dirut Bulog dan Kepala Bapanas meninjau Pasar Beras Induk Cipinang. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Menteri BUMN Erick Thohir bersama Dirut Bulog dan Kepala Bapanas meninjau Pasar Beras Induk Cipinang. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan harga beras akan turun secara bertahap.

"Tadi baru dijelasin, beras sudah turun 11%. Kan bertahap ya bertahap. Disampaikan (juga) bahwa dulu stoknya itu cuman 21 ribuan. Presiden mendorong sampai ke 35 ribu, sekarang dengan dengan stok 31 ribu sudah turun 11%," kata Erick dalam kesempatan yang sama.

Erick mengatakan pihaknya dalam hal ini pemerintah, bersama Bapanas dan Bulog akan terus melalukan intervensi harga beras.

"Memang terus kita intervensi, tapi yang tadi disampaikan bahwa stok beras sudah ada 1,7 juta ton di Bulog, akhir November ada 2 juta ton. Tetapi ini tidak bisa kita kerja sendiri-sendiri, masyarakat, pedagang, pemerintah harus semua pro rakyat. Supaya apa? Harganya baik, semua masing-masing bersinergi, pemerintah menggelontorkan," tutur Erick.

"Inget loh, dulu suksesnya kita pada penanganan Covid karena gotong royong dan peduli," kata Erick.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Meledak' Lagi! Harga Beras Hari Ini Nyaris ke Rp12.200/ Kg

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular