
Sudah Uzur, Fasilitas Pipa Migas Kontraktor Harus Diganti

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan adanya fasilitas produksi migas berupa pipa migas yang sudah berumur puluhan tahun. Kondisi tersebut tentunya sudah tidak layak untuk digunakan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan ada beberapa tantangan di industri hulu migas yang saat ini tengah dihadapi. Salah satunya yakni terkait dengan banyaknya fasilitas pipa migas yang berumur 30 hingga 40 tahun.
"Banyak pipa-pipa yang sudah sangat tua 30-40 tahun, dan ini sudah tidak bisa lagi tidak diganti, salah satunya ya. Apa artinya? artinya keselamatan yang kita upayakan mencakup hal yang tidak mudah, peralatan yang sudah tua diantaranya adalah pipa," kata Tutuka dalam acara Penghargaan Keselamatan Migas tahun 2023, Selasa (3/10/2023).
Ia pun mencontohkan fasilitas pipa yang berumur 30-40 tahun beberapa diantaranya berada di wilayah operasi anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Misalnya, seperti di Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES).
"Saya kasih contoh, misalkan di OSES itu 30-40 tahun, dan kita sudah tekankan, kita sudah beri paksaan kepada Pertamina untuk mengganti. Nggak ada cara lain," ujarnya.
Tutuka menyadari pergantian pipa berpotensi membuat produksi di hulu mengalami penurunan. Namun pihaknya tetap menghimbau agar fasilitas pipa tersebut harus diganti karena tidak layak untuk menunjang operasi.
"Pertamina sekarang sudah mem-planning itu, sudah mengganti, dan sekarang kan produksi minyak turun, salah satunya karena pipa di OSES itu memang sedang diganti. Besar, panjang," katanya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh, Investasi Hulu Migas RI Masih Jauh Banget dari Target!