Kemenhub Pastikan Masa Konsesi Kereta Cepat Whoosh 80 Tahun

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 03/10/2023 17:20 WIB
Foto: Suasana penumpang KCJB yang berada dalam kereta dalam kecepatan speed di atas 300km/h, Jakarta, Jumat, (15/9). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meminta konsesi Kereta Cepat Jakarta Bandung diperpanjang hingga 80 tahun karena pertimbangan pembengkakan biaya atau cost overrun. Pemerintah pun akhirnya mengikuti kemauan tersebut.

"Konsesi 80 tahun confirmed," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/10/2023).

Mulanya, masa konsesi diminta selama 50 tahun. Permohonan perubahan itu didasari oleh beberapa faktor seperti perubahan demand forecast penumpang dikarenakan dampak pandemi dan faktor lainnya, perubahan total biaya proyek setelah adanya cost overrun, perpanjangan waktu masa kontruksi, perubahan skema bisnis non farebox, dan berbagai faktor lainnya.


Penambahan masa konsesi akan mempertahankan indikator kelayakan investasi dan memastikan adanya layanan Kereta Api Cepat yang lebih sustainable.

Foto: Sebuah kereta berkecepatan tinggi melintas di bawah kabel listrik di provinsi Henan, Tiongkok tengah pada hari Sabtu, 23 Oktober 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)
Sebuah kereta berkecepatan tinggi melintas di bawah kabel listrik di provinsi Henan, Tiongkok tengah pada hari Sabtu, 23 Oktober 2021. (AP Photo/Ng Han Guan)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo hari ini akhirnya meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh. Megaproyek modernisasi perkeretaapian di Indonesia itu dibangun dengan total anggaran US$ 7,2 miliar atau sekitar Rp 108 triliun.

Anggaran besar tersebut bengkak dari prediksi sebelumnya yang hanya US$ 5,13 miliar atau Rp 76 triliun. Adapun nilai pembengkakan atau cost overrun kereta cepat sendiri sudah disepakati sebesar US$ 1,2 miliar atau sekitar Rp 18 triliunan. Jumlah itu lebih besar daripada hitungan China sebelumnya, namun lebih kecil sedikit dari hitungan pihak Indonesia lewat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan sesuai dengan Perpres Nomor 93 Tahun 2021.

Saat meresmikan Kereta Cepat Whoosh hari ini, Jokowi mengungkapkan Kereta Cepat ini bisa melaju hingga 350 km/jam yang menjadikannya kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara (ASEAN).


(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Saham Pop Mart Anjlok 6%, Investor Dinilai Ambil Untung