Internasional
Ada Apa India? Jumlah Kakek-Nenek Mau "Meledak", Janda Naik
Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
03 October 2023 16:00
Jakarta, CNBC Indonesia - Populasi lansia di India diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050. Ini bahkan melampaui jumlah anak-anak di negara tersebut.
Ramalan ini diberikan lembaga PBB untuk populasi, UNFPA. Jumlah orang berusia 60 tahun ke atas akan meningkat dari 149 juta pada tahun 2022 menjadi 347 juta pada tahun 2050.
"Studi juga menunjukkan bahwa pada tahun 2046, jumlah lansia di India akan melebihi jumlah anak berusia 0 hingga 14 tahun," kata lembaga itu dimuat CNBC International Selasa (3/10/2023).
"Penurunan jumlah penduduk berusia 15 hingga 59 tahun juga akan terjadi," tambahnya.
Sebenarnya, negara di Asia Selatan ini adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. India, saat ini memiliki populasi pemuda terbesar di mana 65% penduduknya berusia di bawah 35 tahun.
Namun, prediksi terbaru itu menunjukkan bahwa meskipun populasi keseluruhan India akan meningkat sebesar 18% dari tahun 2022 hingga 2050, populasi lansia akan melonjak sebesar 134%. Mereka yang berusia 80 tahun ke atas akan melonjak sebesar 279% pada waktu yang sama.
"Pada tahun 2050, satu dari setiap lima orang akan menjadi lansia di India," kata UNFPA.
India sebenarnya tidak sendirian. Ada sejumlah negara-negara lain di dunia yang juga akan mengalami masalah yang sama.
"Jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas di seluruh dunia diperkirakan meningkat dua kali lipat dan mencapai 2,1 miliar pada tahun 2050," lapor lembaga itu lagi.
"Peningkatan jumlah dan jumlah penduduk lanjut usia ini akan terlihat di seluruh wilayah di dunia," tegasnya.
Jumlah Janda Meningkat
Lebih rinci soal India, meningkatnya populasi akan menimbulkan banyak tantangan sosio-kultural dan ekonomi. UNFPA menyoroti bahwa akan ada peningkatan jumlah janda karena perempuan umumnya hidup lebih lama dibandingkan laki-laki.
"Jumlah perempuan lanjut usia dibandingkan dengan jumlah laki-laki lanjut usia akan semakin meningkat seiring bertambahnya usia dari 60 hingga 80 tahun," katanya.
"Dan oleh karena itu, kebijakan dan program harus fokus pada kebutuhan khusus perempuan yang sangat lanjut usia tersebut," tambahnya.
Perempuan di pedesaan India juga akan lebih terkena dampaknya dibandingkan dengan mereka yang tinggal di perkotaan. Apalagi kalau bukan karena isolasi yang mereka hadapi, transportasi yang buruk sehingga sulit untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, serta ketidakamanan pendapatan dan kurangnya layanan kesehatan yang layak.
"Perempuan lanjut usia yang menjanda seringkali sendirian dengan sedikit dukungan dan juga mengalami lebih banyak penyakit yang membatasi fungsinya," kata laporan itu.
"Sedikit atau tidak adanya pendapatan ditambah dengan meningkatnya biaya perawatan kesehatan juga akan memberikan beban besar pada populasi lansia di negara ini," kata UNFPA lagi.
Riset Lain
Sementara itu, menurut Longitudinal Aging Study in India edisi tahun 2018, ada 51% pria berusia 60 tahun ke atas di India yang berstatus masih bekerja. Namun, wanita bekerja di umur yang sama hanya 22%.
Terdapat juga tingkat partisipasi kerja yang lebih tinggi pada lansia di daerah pedesaan (40%) dibandingkan dengan di perkotaan (25,6%). Di mana banyak lansia di pedesaan mempunyai pekerjaan di bidang pertanian seperti pertanian, perikanan atau kehutanan.
"Penuaan berhubungan langsung dengan ketergantungan ekonomi karena hilangnya pendapatan dan peningkatan pengeluaran layanan kesehatan," kata UNFPA lagi.
"Rendahnya partisipasi dalam perekonomian formal membatasi akses terhadap dana pensiun tetap dan meningkatkan ketidakamanan ekonomi," ujarnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Bom Waktu' Ekonomi India & Harapan Semu Bonus Demografi
Most Popular