Perang Rusia-Ukraina

5 Update Perang: Rusia Menggila, Ukraina-NATO Mulai 'Retak'

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 October 2023 21:50
Smoke rises in the sky over the city after a Russian missile strike, amid Russia's attack on Ukraine, in Kyiv, Ukraine August 30, 2023. REUTERS/Vladyslav Sodel
Foto: REUTERS/STRINGER

Jakarta, CNBC Indonesia - Dinamika perang Rusia-Ukraina terus terjadi. Kedua pihak masih terus bertempur di wilayah Timur dan Selatan Ukraina.

Ancaman Rusia makin keras, sementara Ukraina terancam kehilangan sekutu.

Berikut fakta-fakta terbaru perang per Senin (2/10/2023) sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia:

1. Rusia ancam Bombardir Inggris

Rusia memberi ancaman ke Inggris. Ini terkait aktivitas pelatihan militer yang dilakukan tentaranya di Ukraina.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang kini menjadi Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan bahwa setiap tentara Inggris akan menjadi sasaran sah bagi pasukan Rusia. Ia pun mengatakan tentara Inggris akan dihancurkan dengan kejam.

"Mereka menjadi target sah bagi angkatan bersenjata kita," tegasnya dimuat Reuters, Minggu (1/10/2023).

"Memahami dengan baik bahwa mereka akan dihancurkan dengan kejam," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps, mengatakan akan mengerahkan instruktur militer ke Ukraina, selain melatih angkatan bersenjata Ukraina di Inggris atau negara-negara Barat lainnya, akhir pekan. Ia menyebut itu dalam sebuah wawancara surat kabar di London.

Sebenarnya Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengoreksi ucapannya Minggu. Menurutnya tidak ada rencana segera untuk mengerahkan instruktur militer ke Ukraina.

2. Kabar buruk dari NATO untuk Ukraina

Negara dalam aliansi militer NATO diketahui merupakan salah satu pendukung Ukraina yang paling kuat. Namun kali ini, dukungan yang diberikan negara aliansi itu nampaknya mulai terganggu.

Pada Sabtu, Kongres Amerika Serikat (AS) meloloskan rancangan undang-undang belanja jangka pendek selama 45 hari, setelah perdebatan berminggu-minggu mengenai berapa banyak dana yang harus dipotong dan prioritas konservatif lainnya.

Pada akhirnya, RUU tersebut, yang secara formal dikenal sebagai resolusi berkelanjutan (CR), mendapat dukungan bipartisan. Namun bill itu tidak mencakup pendanaan tambahan untuk Ukraina.

Presiden Joe Biden, seorang pendukung setia Ukraina, meminta US$ 300 juta untuk menambah senjata bagi Kyiv dan untuk melatih tentaranya. Namun dana tersebut tidak dimasukkan dalam rancangan undang-undang tersebut, karena bantuan untuk Kyiv telah dipandang kaum konservatif di DPR seharusnya dibelanjakan untuk kepentingan di dalam negeri.

Paket belanja tersebut telah menimbulkan pertanyaan mengenai masa depan dukungan AS terhadap Ukraina, karena jajak pendapat sepanjang tahun ini juga menunjukkan menurunnya dukungan terhadap bantuan Ukraina. AS telah menjadi salah satu sekutu terkuat Ukraina, dan Biden mengetuk transfer miliaran dolar ke Kyiv.

Sementara itu, Ukraina juga menerima kabar buruk pada Minggu dari Slovakia setelah Robert Fico, pemimpin partai populis Smer-SD di negara itu, memimpin partainya meraih kemenangan dalam pemilihan parlemen di Bratislava.

Slovakia berbagi perbatasan Timurnya dengan Ukraina dan menyediakan jet tempur MiG-29 era Soviet di tengah serangan Rusia. Fico, bagaimanapun, berjanji untuk menghentikan bantuan militer dari Slovakia, dengan mengatakan dia hanya akan mendukung paket bantuan kemanusiaan.

"Dia juga menentang pemberian sanksi terhadap Moskow dan menyampaikan pesan pro-Rusia," menurut Associated Press.

3. Rusia sengsara di Selatan Ukraina

Rusia sedang berjuang menghadapi "ancaman yang terjadi secara bersamaan" di wilayah Selatan di Ukraina. Moskow telah menggunakan kekuatan udara angkatan lautnya untuk memproyeksikan kekuatan di wilayah barat laut Laut Hitam.

Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen pada hari Senin melaporkan bahwa aset utama Rusia dalam operasi ini adalah pesawat amfibi Be-12 MAIL, yang terbang dari pangkalan di Krimea yang diduduki Rusia.

Sementara itu Be-12 MAIL juga dibantu jet tempur Su-24 Fencer dan Flanker telah melakukan operasi serangan maritim, termasuk satu serangan udara baru-baru ini terhadap Pulau Ular yang letaknya strategis.

"Naval Aviation menekankan operasi patroli udara maritim, yang kemungkinan besar memiliki misi utama untuk mengidentifikasi kapal permukaan yang tidak memiliki awak," kata kementerian tersebut.

4. Menlu UE Kumpul di Kyiv

Para menteri luar negeri Uni Eropa akan mengadakan pertemuan "bersejarah" di Kyiv pada hari Senin untuk menawarkan dukungan kepada Ukraina, kata kepala kebijakan luar negeri blok tersebut, Joseph Borrell.

Dalam serangkaian postingan di X, sebelumnya Twitter, Borrell mengatakan ini akan menjadi "pertemuan pertama dari 27 Negara Anggota di luar UE."

"Kami mengadakan pertemuan bersejarah para Menteri Luar Negeri UE di sini di Ukraina, calon negara dan calon anggota UE," kata Borrell. "Kami di sini untuk menyatakan solidaritas dan dukungan kami kepada rakyat Ukraina."

5. Rusia bombardir Kherson

Setidaknya tiga orang, termasuk tiga anggota keluarga yang sama, terluka setelah penembakan Rusia menghantam kota Kherson di Ukraina selatan pada Minggu malam, kata para pejabat Ukraina.

"Di antara mereka yang terluka adalah seorang gadis berusia 13 tahun, saudara perempuannya yang berusia 12 tahun, dan ibu mereka," menurut kantor kejaksaan Kherson.

Kota Kherson adalah ibu kota provinsi Kherson, salah satu dari empat wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia lebih dari setahun yang lalu. Kota garis depan ini direbut oleh pasukan Rusia pada hari-hari awal serangan dan namun dibebaskan oleh pasukan Ukraina pada November tahun lalu.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NATO Buat Kejutan di Pintu Gerbang Rusia, Ini Reaksi Putin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular