BBM Pertamax Mahal Tapi Lebih Irit dari Pertalite, Benarkah?

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Senin, 02/10/2023 08:50 WIB
Foto: BBM Pertamax Green (RON 95) PT Pertamina (Persero) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi khususnya Pertamax (RON 92) yang dijual oleh PT Pertamina (Persero) mengalami kenaikan harga per 1 Oktober 2023. Harga yang dijual menjadi Rp 14.000 per liter atau naik dibandingkan sebelumnya Rp 13.300 per liter.

Sementara itu, untuk BBM subsidi khususnya Pertalite (RON 90), Pertamina tetap mempertahankan harga Rp 10.000 per liter.

Bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi disebut-sebut lebih irit bahkan dapat membuat komponen kendaraan berumur panjang. Performa mesin pada kendaraan dinilai lebih terjaga dan jarak tempuh pun jadi lebih jauh karena pembakaran mesin motor yang lebih sempurna.


Sebagai informasi, Pertalite merupakan bahan bakar dengan kandungan oktan sebesar 90. Ini lebih rendah dari Pertamax yang memiliki kandungan oktan m 92 dan Pertamax Turbo dengan kandungan oktan 98.

Sedangkan Pertamax diperuntukkan untuk kendaraan yang memerlukan bahan bakar dengan oktan yang lebih tinggi, seperti kendaraan bermesin besar dan kendaraan bermesin turbo.

Namun benarkah Pertamax lebih irit dibandingkan Pertalite lantaran memiliki oktan lebih tinggi? Berikut 8 perbedaan antara Pertamax dan Pertalite, dirangkum dari berbagai sumber:

Kandungan Oktan

Bila diukur berdasarkan kandungan oktannya, Pertamax memiliki kandungan oktan lebih tinggi daripada Pertalite. Kandungan oktan Pertamax mencapai 92-95, sedangkan kandungan oktan Pertalite hanya 90.

Harga

Bila menilik harganya, Pertalite lebih murah daripada Pertamax, karena kandungan oktannya yang lebih rendah. Harga Pertamax lebih mahal karena kandungan oktannya yang lebih tinggi.

Merujuk pada data terbaru per Minggu, (1/9/2023), Harga BBM Pertamax di pulau Jawa Rp 14.000 atau naik dibandingkan periode September sebesar Rp 13.300 per liter.

Sementara itu, Pertamax Turbo juga naik menjadi Rp 16.600 per liter dari sebelumnya Rp 15.900 per liter. Berbeda, harga Pertalite yang disubsidi pemerintah masih berada di harga Rp10.000 per liter karena merupakan BBM jenis khusus penugasan (JBKP)

Ketersediaan

Perbedaan lain antara Pertalite dan Pertamax adalah ketersediaannya. Pertalite lebih mudah ditemukan daripada Pertamax, karena Pertalite diciptakan khusus untuk menggantikan Premium. Sementara Pertamax hanya tersedia di stasiun pengisian bahan bakar tertentu.

Performa Mesin

Berkat oktan yang lebih tinggi, Pertamax dapat meningkatkan kinerja mesin lebih baik daripada Pertalite.

Efisiensi Bahan Bakar

Pertalite lebih efisien daripada Pertamax, sehingga mesin menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Akan tetapi tentu pengguna juga harus mengetahui karakter mesin yang dipakai kendaraan bermotor miliknya. Apabila memang membutuhkan kompresi bahan bakar tinggi, maka menggunakan BBM dengan oktan tinggi ada kemungkinan membuat penggunaan BBM lebih irit.

Penggunaan

Pertamax biasanya dipakai oleh kendaraan yang memerlukan performa mesin lebih tinggi, seperti mobil sport atau kendaraan berukuran besar. Sementara Pertalite lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari.

Emisi Gas Buang

Kadar oktan yang lebih rendah pada Pertalite menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit dibandingkan Pertamax.

Pemanfaatan Bahan Bakar

Karena kadar oktan yang lebih tinggi, Pertamax dapat menghasilkan daya lebih besar dan digunakan untuk keperluan industri atau pembangkit listrik. Pertalite biasanya digunakan pada kendaraan bermotor.

Alasan Harga Pertalite yang Lebih Terjangkau

Pertalite lebih murah karena kadar oktannya lebih rendah. Produksi bahan bakar dengan kadar oktan tinggi lebih rumit dan mahal, sedangkan bahan bakar dengan kadar oktan rendah lebih sederhana dan ekonomis.

Jadi, meskipun Pertalite lebih ekonomis, bahan bakar ini tetap berkualitas baik dan cocok untuk kendaraan sehari-hari dengan mesin standar.

Perbedaan Warna

Pertamax dan Pertalite dapat dibedakan berdasarkan warna:

- Pertamax berwarna hijau tua, mirip dengan daun tua.

- Pertalite berwarna kuning pucat, seperti kulit jeruk.

Perbedaan warna ini membantu pengguna memilih bahan bakar yang sesuai dengan kendaraan mereka dan menghindari kesalahan pengisian.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada 200 Produk Hilirisasi Sawit, Yakin RI Sanggup Kembangkan?