Tarif Kereta Cepat Jakarta-Kota Bandung Rp 350 Ribu, Mahal?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo dipastikan akan meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh pada Senin, 2 Oktober 2023 mendatang. Pada peresmian tersebut juga akan diumumkan tarif Kereta Cepat Whoosh.

Plt Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) John Roberto mengatakan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung kemungkinan berada di kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 350 ribu untuk kelas paling murah. Rinciannya Rp 300 ribu adalah untuk tarif Ekonomi Premium dari Stasiun Halim menuju Stasiun Tegalluar. Sedangkan Rp 350 ribu adalah tiket untuk sistem bundling yaitu LRT Jabodebek dan tiket Kereta Cepat Whoosh dari Halim menuju Padalarang, dan dilanjutkan dengan naik Kereta Feeder menuju Stasiun Hall di Kota Bandung. Adapun KAI adalah bagian dari konsorsium KCIC sebagai operator Kereta Cepat Whoosh.

Baca: Luhut Ungkap 3 Negara Tertarik Bangun LRT di Bali, Ada China!

"Di sekitar Rp 300 ribu-Rp 350 ribu. Itu untuk kelas ekonomi. Belum bundling, Rp 350 ribu (tarif bundling) kalau gak salah," katanya saat ditemui di kompleks DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa lalu seperti ditulis Sabtu (30/9/2023).

Menurut John, setelah uji coba gratis maka akan dikenakan tarif kepada masyarakat pengguna KCJB.

Foto: Suasana uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (CNBC Indonesia/Suhendra) Suasana uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (CNBC Indonesia/Suhendra)

"(Berbayar) nanti setelah COD (Commercial Operation Date) di Oktober, untuk tanggalnya masih nunggu dari pemerintah," sebutnya.

Baca: Beda dengan Jakarta-Palembang, LRT Bali Ada di Bawah Tanah

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pesan Jokowi terkait harga tiket Kereta Cepat Whoosh harus terjangkau oleh masyarakat. Kalau bisa untuk tahap awal, tiket Kereta Cepat Whoosh bisa didiskon untuk menarik minat masyarakat.

"Harganya mungkin akan diumumkan waktu itu. Gak mungkin presiden, tadi baru dibicarakan akan memberikan diskon berapa lama dulu nanti bertahap. Jadi basically Presiden itu ingin supaya semua kita bisa menikmati dengan harga yang bagus tapi ini juga jalan," ungkap Luhut saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (27/9/2023).

(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kereta Cepat JKT-BDG! Biaya Rp 108 Triliun, Tiket Rp 250 Ribu