Top! 2024 Impor BBM RI Bisa Ditekan, Begini Cara Pertamina..

Jakarta, CNBC Indonesia - Subholding Refinery & Petrochemical PT Pertamina (Persero), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan saat Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan beroperasi di tahun 2024 mendatang, maka akan mengurangi besaran impor Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.

Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman mengatakan bahwa saat RDMP Balikpapan beroperasi akan menambah kapasitas kilang Pertamina dalam negeri hingga 100 ribu barel per hari. Dengan begitu, bisa mengurangi jumlah impor BBM di dalam negeri.

"Penambahannya nanti kan tambah 100 ribu barrel per hari. Lalu ada produknya tadi BBM-nya nambah, berarti kan mengurangi impor BBM ke depan," terang Taufik kepada CNBC Indonesia dalam program Sustainable Future, Jumat (29/9/2023).

Baca: Dorong Keberlanjutan, Ini Strategi Kilang Pertamina

Dia mengatakan rencana beroperasinya RDMP Balikpapan ke depan juga akan meningkatkan kapasitas bahan baku atau feedstock untuk produk petrokimia, maka impor feedstock petrokimia juga akan berkurang.

Kelak, RDMP Balikpapan juga disebut akan membuat produksi BBM dalam negeri naik dari 600-700 ribu barel per hari menjadi 1 juta barel per hari.

"Kemudian produksi BBM pun akan naik dari saat ini antara 600 ribu sampai 700 ribu barrel per hari menjadi 1 juta barrel per hari nantinya. Artinya ngurangin komposisi impor untuk produk," tandasnya.

Seperti diketahui, RDMP Balikpapan menjadi proyek terbesar sepanjang sejarah Pertamina. Saat ini progresnya telah mencapai 82%. RDMP Balikpapan memiliki total 5.203 equipment dengan berat mencapai 110.000 ton.

Equipment terberat ada pada Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) First Regenerator dengan berat 1.099 ton. Sedangkan equipment tertinggi adalah Propane/Proylene dengan tinggi sekitar 110 meter.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Begini Cara Pertamina Tekan Emisi di Kilang Minyak