Internasional

Miris! Gegara Pisang, Pria Muslim India Disiksa hingga Tewas

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
29 September 2023 11:30
Indian Muslims participate in a prayer after protesting against the mob lynching of Tabrez Ansari in the Jharkhand state, in Ahmedabad on June 27, 2019. Indian Prime Minister Narendra Modi said on June 26 he was
Foto: AFP/SAM PANTHAKY

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pria Muslim tewas disiksa sekelompok massa di India, Selasa (26/9/2023). Hal ini dikarenakan bahwa pria itu diduga mengambil pisang yang merupakan persembahan keagamaan di kuil Hindu.

Sekitar pukul 5 pagi pada hari Selasa, massa mengikat Mohammad Ishaq ke sebuah tiang besi dengan ikat pinggang kulit dan memukulnya tanpa ampun karena dicurigai telah mencuri persembahan ritual yang disebut Prasad. Insiden terjadi di sebuah acara doa, Ganesha Chaturthi.

Acara tersebut diadakan tiga jalur dari rumah Ishaq di kawasan Sunder Nagri yang berada di Ibu Kota India, New Delhi.

"Anak saya dibunuh karena makan prasad. Mereka yang membunuh anak saya merasa tersinggung jika seorang Muslim menyentuh prasad mereka," kata ayah Ishaq, Abdul Wajid, kepada Al Jazeera, dikutip Jumat (29/9/2023).

Wajid, yang berjualan sayuran dengan gerobak dorong, mengatakan bahwa pelanggannya yang beragama Hindu sering menawarinya prasad dan dia menerimanya tanpa berpikir dua kali. "Prasad adalah anugerah dari bhagwan atau Allah. Saya tidak menolaknya."

Adik perempuan Ishaq, Uzma, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa saudara laki-lakinya digantung "karena mengambil pisang" dan massa membiarkannya terikat di tiang setelah serangan brutal tersebut.

"Kukunya patah, ada yang dicabut, dan jari-jarinya ada luka. Dia dipukuli secara brutal karena dia seorang Muslim," katanya. "Dia tidak dapat berbicara dan kondisinya kritis."

Dengan situasi ini, Wajid menginginkan keadilan atas pembunuhan satu-satunya putra yang dimilikinya. Meski begitu, ia telah mengapresiasi tindakan polisi yang menindak para pelaku.

"Kami sejauh ini puas dengan tindakan polisi tetapi kami ingin orang-orang yang membunuh anak saya mengalami nasib yang sama," katanya.

Penyerangan dan hukuman mati tanpa pengadilan, terutama terhadap umat Islam, telah meningkat di India sejak Partai Bharatiya Janata (BJP) sayap kanan yang dimotori Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa pada tahun 2014. Pemerintah membantah tuduhan tersebut.

Puluhan warga Muslim digantung atau diserang oleh kelompok sayap kanan Hindu karena dicurigai membunuh sapi, yang penyembelihannya dilarang di sebagian besar negara bagian India karena sebagian umat Hindu menganggap sapi sebagai sesuatu yang suci.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemuda Muslim India Tewas Tak Wajar Gegara Sapi, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular