FOTO

Penampakan Seram! Danau Cinere Kering Parah, Banyak Ikan Mati

CNBC Indonesia/Faisal Rahman, CNBC Indonesia
Rabu, 27/09/2023 15:22 WIB

Kekeringan yang melanda Danau Cinere disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan. Selain mengering, tanah retak & ikan pun mati.

1/10 Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

2/10 Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kekeringan yang melanda Danau Cinere disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

3/10 Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Retakan tanah hampir terlihat pada seluruh area permukaan Danau Cinere yang mengering. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

4/10 Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Hanya ada beberapa titik yang masih terdapat genangan air. Menyusutnya air membuat warga tak bisa menikmati fasilitas perahu yang bisanya digunakan untuk menyisiri danau tersebut. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

5/10 Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ikan pada Danau Cinere juga terlihat mati akibat kekeringan dan menyusutnya permukaan air. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

6/10 Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Nampak retakan tanah terlihat jelas saat turun ke area dasar danau Cinere yang mengering. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

7/10 Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Menurut warga setempat, kekeringan yang melanda Danau Cinere terjadi sejak bulan Agustus lalu. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

8/10 Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kekeringan yang melanda Danau Cinere ini bukan yang pertama. Pada tahun 2015 lalu, danau ini juga mengalami hal serupa akibat kemarau panjang. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

9/10 Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara BMKG memprediksi puncak musim hujan 2023/2024 baru akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Januari dan Februari 2024 yaitu sebanyak 385 ZOM (55,08%). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

10/10 Seorang warga berjalan di tanah yang retak akibat kekeringan di Danau Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/9/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kemarau panjang tak hanya berdampak pada kekeringan tanah, tapi juga kekurangan volume air bersih di beberapa daerah di Indonesia. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)