Sustainable Future 2023

AS Cs Harusnya Biayai Suntik Mati PLTU RI, Ini Alasannya

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 27/09/2023 15:55 WIB
Foto: Dok PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara-negara maju yang tergabung dalam G7 meliputi Amerika Serikat, Italia, Inggris, Perancis, Jepang, Kanada, dan Jerman harus bertanggung jawab dalam mendanai program transisi energi di negara berkembang.

Salah satunya seperti rencana penghentian operasional sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia yang lebih cepat dari rencana awal atau pensiun dini.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menilai keterlibatan negara maju dalam mendanai program pensiun dini PLTU sangat dibutuhkan. Apalagi, negara-negara maju tersebut selama ini diketahui merupakan penghasil emisi CO2 terbesar di dunia.


"Kenapa negara maju? Karena negara maju yang menghasilkan emisi CO2 paling besar. Jadi kalau kita lihat dari data yang kita miliki, AS, Kanada, dan beberapa negara di Eropa emisi CO2 per kapita nya besar, bisa 4 bahkan 7 kali lebih besar dari Indonesia. Saya kira mereka harus punya tanggung jawab," kata Seto dalam Program Closing Bell CNBC Indonesia, dikutip Rabu (27/09/2023).

Oleh sebab itu, pendanaan melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun dari negara maju untuk mendorong transisi energi di Indonesia sangat penting untuk direalisasikan.

"Tapi sayangnya ketika kita lakukan diskusi ini mereka gak tertarik untuk pendanaan untuk pensiunkan dini (early retirement) PLTU batu bara ini," kata Seto.

Seto menilai kondisi ini menjadi suatu kendala bagi Indonesia apabila harus menjalankan program pensiun dini PLTU batu bara sendirian. Mengingat pasokan listrik yang ada di dalam negeri saat ini juga tengah berlebih.

"Kalau kita disuruh sendiri untuk early retirement batu bara ini saya kira kendala dari sisi anggaran pasti akan membuat ini tidak memungkinkan. Kecuali kalau cuma 1-2 masih bisa. Jadi kita harapkan pendanaan dari negara maju bukan hanya sekedar pendanaan tapi pendanaan yang mereka berikan juga murah," katanya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PLTU Bertambah, Energi Terbarukan Tetap Jadi Prioritas