Sustainable Future 2023

Ada Transisi Energi, China & India Jor-joran Bangun PLTU

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
27 September 2023 14:50
Ilustrasi (Photo by Pixabay from Pexels)
Foto: Ilustrasi (Photo by Pixabay from Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski dunia kini tengah gencar mengampanyekan transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT), namun nyatanya sejumlah negara malah makin gencar membangun pembangkit listrik berbasis batu bara, seperti di China dan India.

Tak hanya di Asia, Eropa bahkan juga menghidupkan kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan, perang Rusia dan Ukraina telah membuat banyak negara meningkatkan kembali penggunaan PLTU batu bara. Bahkan, negara-negara Eropa sampai berburu batu bara dari Indonesia.

Tak hanya itu, China dan India yang merupakan salah satu pengguna batu bara terbesar dari Indonesia juga tengah membangun proyek PLTU baru. China diketahui tengah membangun proyek baru berkapasitas 300 Giga Watt (GW), sementara India sebesar 60 GW.

"Kemarin dengan adanya krisis energi yang mereka (Eropa) alami ada yang beli batu bara dari Indonesia dan Amerika. Kemudian juga India saat ini tengah bangun PLTU batu bara 60 GW, di Tiongkok kira-kira hitungan kami ada 300 GW PLTU batu bara sedang dibangun," kata Seto dalam Program Sustainable Future CNBC Indonesia, dikutip Rabu (27/09/2023).

Menurut Seto, negara-negara tersebut melihat kondisi saat ini dari perspektif ketahanan energinya. Dengan demikian, hal tersebut menjadikan tantangan yang cukup besar dalam pembiayaan untuk transisi energi.

"Hitungan dari International Energy Agency saja antara 2022-20250 ya dibutuhkan sekitar US$ 12 triliun dana yang dibutuhkan untuk transisi energi sesuai dengan target-target yang ditetapkan masing-masing negara," katanya.

Oleh sebab itu, Seto menilai cukup sulit apabila Indonesia menjalankan program transisi energi ini tanpa bantuan dari negara-negara maju. Meski demikian, Indonesia masih tetap berkomitmen untuk menjalankan program menuju ke penggunaan energi bersih.

"Kita sudah punya rencana, pertama prioritasnya PLTU kemudian transportasi kita dorong EV. Ini saya kira adalah sesuatu hal yang kita dorong dan juga kita punya komitmen terkait PLTU batu bara jadi saya kira kalau Indonesia gak dapat bantuan dengan negara maju kita lakukan sesuai dengan cara dan kemampuan yang kita miliki," tambahnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gencarkan Transisi Energi, Tapi Kapasitas PLTU Batu Bara RI Naik!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular