Pengusaha Pede Batu Bara Masih Jadi Primadona 20 Tahun Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah era transisi energi, pengusaha masih meyakini komoditas batu bara masih menjadi primadona dunia hingga 10-20 tahun ke depan.
Direktur PT Samindo Resources Tbk (MYOH) Gilbert Markus Nisahpih mengatakan bahwa perkembangan bauran energi bersih di Indonesia berjalan lambat, bahkan masih jauh dari target bauran energi baru terbarukan pada 2025 sebesar 23%.
Dengan begitu, pihaknya menilai batu bara masih akan menjadi primadona bahkan hingga 20 tahun mendatang.
"Kenyataannya energi terbarukannya itu belum memenuhi target pemerintah 23% saja di tahun 2025. Mungkin 15% saja pun tidak akan tercapai. Jadi bagaimanapun menurut saya, batu bara masih akan menjadi primadona, bahkan sampai 10-20 tahun ke depan," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Sustainable Future, dikutip Selasa (26/9/2023).
Dia tidak menyanggah batu bara akan tergantikan oleh energi bersih dari EBT. Namun, menurutnya pengembangan energi baru yang lebih bersih masih sangat minim.
"Sekarang kita masih ketinggalan sangat jauh. Jadi saya nggak bisa bilang optimis atau pesimis," tambahnya.
Untuk diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, mayoritas bauran energi primer pembangkit listrik di Indonesia masih berasal dari batu bara. Persentasenya tercatat sebesar 67,21% pada 2022.
Baruan energi primer pembangkit listrik dari batu bara terpantau mengalami kenaikan pada tahun lalu. Hal itu seiring dengan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga uap yang naik menjadi 42,1 Giga Watt (GW).
Bauran energi primer pembangkit listrik terbesar kedua berasal dari gas. Proporsinya tercatat sebesar 15,96% pada tahun lalu.
Kemudian, bauran energi baru terbarukan (EBT) baru mencapai 14,11% pada 2022. Persentasenya mengalami kenaikan dibandingkan pada 2021 yang sebesar 13,65%.
Meski ada komitmen mengakselerasi pemanfaatan energi terbarukan, masih ada perbedaan persepsi dan prioritas berbagai pembuat kebijakan tentang bagaimana proses transisi dilakukan.
(wia)