Internasional

Tetangga Dekat RI Update Jet Tempur, Pamer Lebih Baru-Canggih

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 September 2023 17:31
In this photo provided by Lithuanian Ministry of National Defense, Belgium Air Force F-16 fighter jet participating in NATO's Baltic Air Policing Mission operate in Lithuanian airspace, Tuesday, Jan. 25, 2022. The NATO defence alliance on Monday said it was dispatching additional fighter jets and ships to Eastern Europe amid tensions with Russia. (Lithuanian Ministry of National Defense via AP)
Foto: Jet Tempur F-16 (AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tetangga dekat RI, Singapura, meng-update jet tempurnya. Negara kota itu "pamer" telah memiliki pesawat perang lebih baru.

Hal ini ditegaskan Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) sebagaimana dimuat Channnel News Asia (CNA) dikutip Senin (25/9/2023). Jet tempur F-16 negeri itu bahkan siap secara operasional hingga pertengahan tahun 2030-an. 

"Dengan kemampuan baru dan canggih ini, F-16 yang ditingkatkan akan memastikan kesiapan operasional dan kemampuan RSAF untuk mempertahankan langit Singapura hingga pertengahan tahun 2030-an," kata Kementerian Pertahanan (MINDEF).

Pembaruan dilakukan ke Radar Active Electronically Scanned Array (AESA). Ini memungkinkan jet melacak dan menyerang beberapa target dari jarak jauh.

Tak hanya itu, jet tempur F-16 terbaru memiliki kemampuan serangan darat yang memungkinkannya menyerang sasaran dengan amunisi presisi yang lebih mumpuni. Selain AESA, F-16 juga dilengkapi sistem Joint Helm Mounted Cueing System, di mana pilot akan dilengkapi dengan kemampuan off-boresight tinggi first-look, first-shoot.

"Hal ini memungkinkan pilot mengarahkan senjatanya ke sasaran hanya dengan mengarahkan kepalanya ke arah sasaran," kata kementerian lagi.

Sistem ini juga memberi pilot gambaran umum data termasuk kecepatan udara, ketinggian dan jangkauan target, tanpa perlu melihat ke dalam kokpit selama pertempuran udara.

Peningkatan baru ini juga akan melengkapi jet dengan rudal udara-ke-udara modern seperti rudal Python-5, yang memungkinkannya untuk menghadapi spektrum ancaman udara dan kemampuan bertahan hidup.

Dengan sistem amunisi udara-ke-tanah yang baru, jet F-16 juga dapat menyerang sasaran dengan akurasi lebih tinggi baik dalam kondisi siang maupun malam hari menggunakan amunisi seperti Laser Joint Direct Attack Munition.

Dalam lingkungan pertempuran udara yang bergerak cepat, F-16 yang ditingkatkan juga akan mampu memfasilitasi pertukaran informasi melalui kemampuan datalink Link-16 yang baru, memungkinkan berbagi informasi target dengan pesawat lain dan pasukan darat. Hal ini dapat mencegah penargetan ganda dan penggunaan senjata secara berlebihan.

Terakhir, rangkaian Electronic Warfare dari armada yang ditingkatkan ini dapat mendeteksi, mengidentifikasi, dan melawan ancaman yang ditimbulkan oleh musuh menggunakan sistem dukungan dan penanggulangan elektronik terintegrasi yang terdiri dari penerima peringatan, radar jammer, dan dispenser sekam atau suar.

Pada 2019, Singapura pertama kali mengumumkan akan membeli empat jet tempur F-35B untuk pengujian lengkap dengan opsi delapan unit lagi. F-35 akan menggantikan armada F-16 RSAF yang sudah tua, yang mulai beroperasi pada tahun 1998 dan akan menjadi usang setelah tahun 2030.

Peningkatan F-16 dimulai pada tahun 2016, dan peningkatan dilakukan secara bertahap pada tahun-tahun berikutnya.

Sementara itu, empat F-35B RSAF, yang diperkirakan akan dikirim sekitar tahun 2026, pertama-tama akan dikerahkan di benua Amerika Serikat (AS) untuk pelatihan dan evaluasi. Ini akan menentukan kemampuan dan integrasinya dengan sistem perang Angkatan Bersenjata Singapura lainnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bom Ancam Maskapai Singapura, Jet Tempur "Turun Gunung"

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular