
Pertamina Berdayakan UMKM Jatim Lewat Energi Terbarukan

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatim Balinus Fuel Terminal Tuban, memberikan edukasi dan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jatimbalinus Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Upaya ini merupakan kelanjutan dari program Desa Energi Berdikari dalam memberdayakan masyarakat.
Fuel Terminal Manager Tuban Adriansyah menjelaskan energi terbarukan telah mendukung kebutuhan energi program pemberdayaan UMKM setempat, Ekonomi Kreatif Tasikharjo (Ekokraf Asik), serta dalam penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di daerah sekitar.
Sebanyak 35 penerima manfaat program Ekokraf Asik, terdiri dari Program UMKM Batik Sekar Tanjung, Program Jahit Sekar Tanjung, dan Program Ethical Creative Tasikharjo, pun telah memanfaatkan potensi alam dan sumber daya lokal. Khususnya untuk menghasilkan produk-produk kreatif berkualitas dan ramah lingkungan sekaligus memutar roda ekonomi warga desa.
"Pemanfaatan EBT dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dengan menyediakan energi yang terjangkau dan andal. Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, salah satunya memaksimalkan transisi energi. Hal ini juga membantu pelaku ekonomi kreatif untuk berinovasi dan mengembangkan produk dan layanan desa setempat, juga membantu melindungi lingkungan," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (22/9/2023).
Energi terbarukan juga telah mendukung reverse osmosis dan Eco Pengolahan Limbah Komunal untuk mencapai kemandirian akses air di Desa Tasikharjo. Selain itu, panel surya juga mendukung kegiatan produksi sistem pengolahan limbah Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).
"Dengan kapasitas 6,54 kWp, PLTS ini mampu menghasilkan listrik hingga 10.241 kWh per tahun. Didukung oleh baterai lithium 10 kWh, yang dapat menghemat biaya listrik hingga Rp15 juta per tahun," kata dia.
Selain itu, energi terbarukan juga mampu mengurangi emisi karbon 8.502 kg CO2 eq/tahun. Adapun Program Desa Energi Berdikari telah menghasilkan manfaat 170.880 wp energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 605.000 m3/tahun energi biogas dan gas metana, 8.000 watt energi microhydro, 6.500 liter energi biodiesel per tahun, serta 16.500 wp energi hibrida Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Angin.
Susiani, warga Desa Tasikharjo mengatakan dengan adanya energi terbarukan, pergerakan produktivitas UMKM Desa Tasikharjo terus berkembang.
"Hal ini pun juga memberikan wawasan baru kepada kami dalam pemanfaatan energi yang ramah lingkungan, sehingga kami pun dapat menjaga pelestarian lingkungan desa kami," ungkapnya.
Diketahui sejak 2019, program Desa Energi Berdikari telah menghasilkan manfaat 170.880 wp energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya, 605.000 m3/tahun energi biogas dan gas metana, 8.000 watt energi microhydro, 6.500 liter energi biodiesel per tahun, serta 16.500 wp energi hibrida Pembangkit Listrik Tenaga Surya dan Angin. Program ini juga berdampak pada pengurangan emisi karbon sebesar 565.928 ton Co2eq per tahun.
Kemudian Desa Energi Berdikari turut berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat dan memberikan dampak perekonomian bagi 3.201 Kepala Keluarga dengan total multiplier effect sebesar manfaat Rp1,8 miliar per tahun.
Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi berharap melalui program Desa Energi Berdikari Pertamina, masyarakat dapat mengembangkan potensi ekonominya dengan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat serta pengembangan produk UMKM yang dihasilkan sampai dengan pemberian edukasi terkait pemanfaatan dan perawatan fasilitas energi terbarukan.
Menurut dia, program ini sejalan dengan SDG yang telah diupayakan Pemerintah poin ke-6 (air bersih dan sanitasi layak), ke-7 (energi bersih & terjangkau), dan ke-8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan Poin 13 (penanganan perubahan iklim).
"Selain itu, program ini juga sebagai aksi nyata Pertamina untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di 2060," tutur Ahad.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keren, Desa Energi Berdikari Pertamina Ada di 52 Titik di RI
