
Harga Beras Naik 4,4% di September, BI Ungkap 2 Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras terpantau masih melanjutkan kenaikan. Hari ini, Kamis (21/9/2023), Panel Harga Badan Pangan (data pukul 15.40 WIB) menunjukkan harga beras medium naik Rp130 ke rekor Rp12.980 per kg dan beras premium naik Rp200 ke Rp14.580 per kg.
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman, kenaikan harga beras saat ini dipengaruhi musim dan fenomena iklim El Nino.
"September ini harga beras sudah naik 4,4%," kata Aida saat Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan September 2023, Kamis (21/9/2023).
"Karena memang baru mulai musim tanam dan panen yang sekarang ini itu musim panen gadu. Lalu ada El Nino yang sedikit mengalami perpanjangan," jelasnya.
Aida mengatakan, indeks El Nino yang terjadi saat ini sebenarnya masih tetap lemah. Hanya saja, imbuh dia, El Nino diprediksi berlangsung lebih lama dari prakiraan awal.
"Tadinya kita perkirakan akhir tahun ini sudah selesai. Tapi ini ada pergeseran sedikit ke 1 bulan di tahun 2024," ungkapnya.
"Apakah kita harus khawatir? Tentu harus kita waspadai. Kita lihat cadangan beras pemerintah (CBP), saat rapat koordinasi pengendalian inflasi, Presiden bilang ada 1,6 juta ton dan akan datang lagi 400 ribu ton. Jadi itu 2 juta ton CBP kita. Dan, dalam 3 bulan ini, September, Oktober, dan November ada bansos beras. Yang diharapkan bisa membantu menurunkan harga," kata Aida.
Selain itu, dia menambahkan, Bank Indonesia juga menggelar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia, bekerja sama dengan Kemendagri, Perum Bulog, dan pemerintah daerah.
"Lalu Oktober-November kan sudah mulai tanam," kata Aida.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat! RI Siaga 1 Krisis Beras, Harga Naik Gila-gilaan