Gak Cuma Panas Bumi, PGE Siap Garap Produk Berharga Ini

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
21 September 2023 16:45
Sinergi Pertamina Geothermal Gali Potensi
Foto: Sinergi Pertamina Geothermal Gali Potensi "Harta Karun" Panas Bumi RI (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) semakin serius menggarap potensi panas bumi. Tidak hanya sebagai energi untuk kebutuhan pembangkit listrik, panas bumi dapat dikembangkan untuk yang lebih luas lagi.

Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan pihaknya telah memetakan beberapa strategi untuk pengembangan panas bumi ke depannya. Salah satunya dengan melakukan ekspansi value chain sumber daya panas bumi.

Misalnya dengan mengekstrak secondary product dari panas bumi seperti methanol, green methanol, green hydrogen, dan silika.

"Secondary product seperti methanol, green methanol, green hydrogen, silika yang ada itu juga harus dimajukan kita ada pilot project ada primary study," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Kamis (21/9/2023).

Beberapa waktu lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa produksi dari hidrogen hijau Pertamina rencananya bakal diprioritaskan untuk pasar ekspor. Namun, tidak menutup kemungkinan setelah itu akan dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik.

Bahkan, untuk mengembangkan bahan bakar masa depan ini, Pertamina telah menjalin kerja sama dengan mitra strategis dari Belanda untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB) yakni Pondera Wind Farm. Produksi yang dihasilkan dari PLTB tersebut rencananya juga akan digunakan untuk hidrogen hijau.

"Untuk kita terlalu dini, tetapi negara lain seperti Jepang-Korea yang industrialisasi yang jauh lebih tinggi membutuhkan nah kita suplai dulu. Sampai nanti di satu titik ketika kita sudah siap, kita sudah punya. Rencana awal ekspor tapi bukan tidak mungkin setelah transisi ini terjadi baru kita serap. Market kita besar makanya transisinya ini penting," tuturnya saat ditemui usai acara 'Sarasehan 100 Ekonom Indonesia' di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Untuk diketahui, energi panas bumi selama ini digunakan untuk pemanfaatan tidak langsung yang memproses energi panas untuk menjadi energi listrik. Namun demikian, ke depan pemanfaatan energi panas bumi dapat dilakukan untuk produk turunan yang lebih luas, salah satunya seperti hidrogen hijau.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Kaget, Panas Bumi Bisa Digunakan untuk Ekstraksi Mineral Langka

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular