Belanja Pemerintah Minus 0,6%, Jadi Rp 1.170 T di Agustus

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
20 September 2023 18:28
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam APBN KITA EDISI SEPTEMBER 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam APBN KITA EDISI SEPTEMBER 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belanja pemerintah pusat tercatat sebesar Rp 1.170,8 triliun hingga Agustus 2023. Nilai tersebut telah mencapai 52,1% dari total pagu belanja yang sudah direalisir.

Sri Mulyani mengatakan belanja pusat terdiri dari belanja kementerian dan lembaga (K/L) Rp 581,6 triliun.

"Ini artinya 58,1% dari pagu belanja K/L sudah direalisir. Belanja K/L ini termasuk program prioritas nasional seperti bansos persiapan Pemilu dan juga pembangun IKN," tegas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (20/9/2023).

Belanja non-K/L ini telah mencapai 47,3% dari total pagu belanja non-K/L 2023. Belanja non-K/L terdiri atas subsidi dan kompensasi BBM dan listrik, program kartu prakerja, serta subsidi pupuk.

"Secara total pertumbuhan belanja pemerintah pusat sampai akhir Agustus, -0,6% dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 1.177,9 triliun (2022)," kata Sri Mulyani.

Dari total belanja tersebut, Sri Mulyani mengatakan belanja langsung kepada masyarakat mencapai Rp 649,7 triliun.

Contohnya, kata Sri Mulyani, PKH sebesar Rp 19,1 triliun , kartu sembako Rp 29,7 triliun, kartu prakerja Rp 2,8 triliun, subsidi perumahan Rp 539,8 miliar, dan subsidi dan kompensasi BBM Rp 61,4 triliun.

APBN KITA EDISI SEPTEMBER 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)Foto: APBN KITA EDISI SEPTEMBER 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
APBN KITA EDISI SEPTEMBER 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Gambarkan Perjalanan APBN 2023, Penuh Turbulensi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular