Foto Internasional

Perang Baru Pecah di Asia, Warga Mengungsi Dibantu Rusia

Reuters, CNBC Indonesia
Rabu, 20/09/2023 21:50 WIB

Perang baru pecah di Asia antara Azerbaijan dan Armenia, negara bekas Uni Soviet. Presiden Vladimir Putin meminta evakuasi warga dan bantuan medis.

1/6 Pasukan penjaga perdamaian Rusia mengevakuasi warga sipil di kota Askeran menyusul dilancarkannya operasi militer oleh pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia, dalam gambar diam dari video yang dipublikasikan pada 20 September 2023. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)

Pasukan penjaga perdamaian Rusia mengevakuasi warga sipil di kota Askeran menyusul dilancarkannya operasi militer oleh pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)

2/6 Pasukan penjaga perdamaian Rusia mengevakuasi warga sipil di kota Askeran menyusul dilancarkannya operasi militer oleh pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia, dalam gambar diam dari video yang dipublikasikan pada 20 September 2023. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)

Munculnya separatis Armenia yang didukung pemerintah Yerevan membuat Azerbaijan mengamuk. Selasa (19/9/2023) Baku mengirimkan pasukan yang didukung serangan artileri wilayah dengan populasi 120.000 jiwa itu. (AP Photo/Siranush Sargsyan)

3/6 Pasukan penjaga perdamaian Rusia mengevakuasi warga sipil di kota Askeran menyusul dilancarkannya operasi militer oleh pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia, dalam gambar diam dari video yang dipublikasikan pada 20 September 2023. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)

Mengutip Al-Jazeera, Azerbaijan menyebut serangan itu adalah "operasi anti teroris". Kemarahan Azerbaijan tersebut setelah empat tentara dan dua warga sipil terbunuh oleh ranjau darat yang diklaim ditanam oleh separatis Armenia. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)

4/6 Pasukan penjaga perdamaian Rusia mengevakuasi warga sipil di kota Askeran menyusul dilancarkannya operasi militer oleh pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia, dalam gambar diam dari video yang dipublikasikan pada 20 September 2023. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)

Setidaknya 60 pos militer disita pasukan. Sementara sebanyak 20 kendaraan militer dihancurkan. Armenia sendiri mengutuk serangan tersebut. Negara itu mengatakan Azerbaijan telah melancarkan agresi besar-besaran baru terhadap masyarakat Nagorno-Karabakh. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)

5/6 Pasukan penjaga perdamaian Rusia mengevakuasi warga sipil di kota Askeran menyusul dilancarkannya operasi militer oleh pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia, dalam gambar diam dari video yang dipublikasikan pada 20 September 2023. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)

Armenis pun membantah angkatan bersenjatanya berada di Nagorno-Karabah. Yerevan meminta Dewan Keamanan PBB bereaksi termasuk kehadiran penjaga perdamaian dari Rusia. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)

6/6 Pasukan penjaga perdamaian Rusia mengevakuasi warga sipil di kota Askeran menyusul dilancarkannya operasi militer oleh pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh, wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia, dalam gambar diam dari video yang dipublikasikan pada 20 September 2023. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)

Sementara itu, Rusia yang selama ini bertindak sebagai mediator, menyerukan penghentian segera pertempuran dan pertumpahan darah di wilayah Nagorno-Karabakh. Negeri Presiden Vladimir Putin meminta evakuasi warga dan pengiriman bantuan medis. (Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS)