
RI Punya Harta Karun Top 2 Dunia, Bisa 90% Kegarap di 2060

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia merupakan penyimpan "harta karun" terbesar kedua di dunia, yakni panas bumi. Tercatat, Indonesia memiliki sumber daya panas bumi sebesar 23.965,5 Mega Watt (MW) atau sekitar 24 Giga Watt (GW).
Adapun "harta karun" tersebut diperkirakan baru bisa hampir tergarap semua pada 2060 mendatang.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengungkapkan pada 2060 mendatang kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) ditargetkan bisa mencapai 22 GW. Bila ini terealisasi, artinya 92% dari sumber daya panas bumi Indonesia bisa termanfaatkan pada 2060 tersebut.
"Diharapkan tahun 2060 kapasitas pembangkit panas bumi di Indonesia akan mencapai 22 GW," ungkap Wapres Ma'ruf dalam pembukaan acara The 9th Indonesia International Geothermal Convention & Expo 2023 di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Ma'ruf mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong pengembangan energi panas bumi di dalam negeri melalui berbagai skema bisnis yang lebih menjanjikan dan pengembangan inovasi teknologi yang lebih terjangkau.
"Khusus terkait panas bumi, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan panas bumi melalui berbagai skema bisnis yang lebih menjanjikan dan pengembangan inovasi teknologi yang terjangkau," tambahnya.
Di samping sumber energi panas bumi, Ma'ruf juga mengatakan bahwa Indonesia menyimpan berbagai sumber daya energi terbarukan lainnya yang berlimpah, seperti energi surya, hidro, angin, bioenergi, dan arus laut.
"Kita bersyukur Indonesia diberikan potensi EBT yang melimpah, sehingga dalam lima tahun terakhir pengembangan EBT di Indonesia terus mengalami peningkatan. Potensi EBT yang melimpah ini harus dioptimalkan untuk mempercepat transisi energi," terangnya.
Dengan begitu, lebih ambisius, Ma'ruf mengatakan nantinya pada tahun 2060 Indonesia akan memiliki pembangkit dari bermacam EBT yang mencapai kapasitas hingga 700 GW.
"Kita harap tahun 2060 kapasitas pembangkit EBT bisa mencapai sekitar 700 GW yang berasal dari berasal dari berbagai potensi yang kita miliki," tandasnya.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan penyimpan "harta karun" terbesar kedua di dunia, yakni panas bumi. Tercatat, Indonesia memiliki sumber daya panas bumi sebesar 23.965,5 Mega Watt (MW) atau sekitar 24 Giga Watt (GW).
Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia Prijandaru Effendi menyebut, hingga saat ini kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Indonesia baru sebesar 2.780 Mega Watt (MW). Artinya, baru 11,6% sumber daya panas bumi RI yang baru dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik.
Untuk diketahui, Amerika Serikat menduduki peringkat pertama untuk sumber daya panas bumi yakni mencapai 30.000 MW. Selanjutnya, Indonesia 23.965,5 MW, Jepang 23.400 MW, Kenya 15.00 MW dan terakhir Islandia 5.800 MW.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, hingga akhir 2022, kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) RI baru mencapai 2.342,6 Mega Watt (MW). Capaian ini juga masih lebih rendah dibandingkan target 2022 yang sebesar 2.344,1 MW.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wapres Ma'ruf Amin Janjikan Ini ke Pengusaha Panas Bumi
