Kinerja Manufaktur Asia Paling Menonjol, RI di Zona Positif
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ekonomi negara-negara Asia menjadi yang paling menonjol di antara kawasan lainnya sepanjang Agustus lalu.
Hal ini ditandai dengan kinerja ekonomi yang bagus, di mana Purchasing Managers' Index (PMI) Asia menunjukkan kinerja ekspansif
"Indonesia yang masih bertahan PMI ekspansif juga menunjukkan aktivitas menguat pada level 53,9. Negara-negara tetangga kita seperti Vietnam sudah mulai merangkak naik mendekati atau sedikit di atas ekspansif," kata Sri Mulyani, Kamis (20/9/2023).
Selain Indonesia, India, Rusia, Arab Saudi dan Meksiko menjadi negara tercatat menjadi PMI ekspansif. Adapun, PMI China, Vietnam dan Brasil masuk ke dalam fase pemulihan.
Di sisi lain, Sri Mulyani menuturkan 66% negara-negara di dunia, seperti negara Eropa, AS dan Jepang, mengalami kontraksi.
PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus 2023 menggenapkan selama 24 bulan berturut atau sepanjang dua tahun terakhir ini berada di atas 50 poin, menandakan bahwa sektor manufaktur Indonesia masih bertahan dalam kondisi ekspansif.
Sebagai catatan, laju ekspansi PMI Manufaktur Agustus 2023 juga merupakan yang paling cepat dalam kurun waktu hampir setahun.
Pada bulan Agustus lalu, PMI Manufaktur Indonesia mampu melampaui Taiwan (44,3), Malaysia (47,8), Thailand (48,9), Filipina (49,7), dan Myanmar (53,0).
Selain itu menggungguli PMI Manufaktur Jerman (39,1), Inggris (42,5), Belanda (45,9), Amerika Serikat (47,0), Korea Selatan (48,9), Jepang (49,6), dan China (51,0).
(haa/haa)